Tinggal Sendirian, Opa Jo Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah
Manado, BARABERITA.COM Sabtu, 01/05/2019 Warga Kelurahan Kakaskasen Tomohon Utara digegerkan dengan penemuan jenasah seorang lelaki, di dalam rumah, Sabtu (1/6/2019).
Adapun identitas korban bernama Johanes Lolong berusia 69, seorang Purnawirawan ASN, beralamatkan Kakaskasen Tomohon Utara.
Kapolsek Tomohon Utara Iptu Yulianus Samberi S.Ik, membenarkan hal tersebut. “Setelah menerima informasi tersebut, Tim kami langsung menuju ke TKP,” ujarnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya bernama Aryanto Tambengi, yang siang itu ke rumah korban dengan maksud ingin menemui korban.
Saksi mengetuk pintu depan dan samping kanan sambil memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi menuju ke jendela kamar yang tidak terkunci. Saat dibuka, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa, terlentang di atas ranjang dan sudah membengkak.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Adapun identitas korban bernama Johanes Lolong berusia 69, seorang Purnawirawan ASN, beralamatkan Kakaskasen Tomohon Utara.
Kapolsek Tomohon Utara Iptu Yulianus Samberi S.Ik, membenarkan hal tersebut. “Setelah menerima informasi tersebut, Tim kami langsung menuju ke TKP,” ujarnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya bernama Aryanto Tambengi, yang siang itu ke rumah korban dengan maksud ingin menemui korban.
Saksi mengetuk pintu depan dan samping kanan sambil memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi menuju ke jendela kamar yang tidak terkunci. Saat dibuka, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa, terlentang di atas ranjang dan sudah membengkak.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Tomohon Utara Iptu Yulianus Samberi S.Ik, membenarkan hal tersebut. “Setelah menerima informasi tersebut, Tim kami langsung menuju ke TKP,” ujarnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya bernama Aryanto Tambengi, yang siang itu ke rumah korban dengan maksud ingin menemui korban.
Saksi mengetuk pintu depan dan samping kanan sambil memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi menuju ke jendela kamar yang tidak terkunci. Saat dibuka, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa, terlentang di atas ranjang dan sudah membengkak.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya bernama Aryanto Tambengi, yang siang itu ke rumah korban dengan maksud ingin menemui korban.
Saksi mengetuk pintu depan dan samping kanan sambil memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi menuju ke jendela kamar yang tidak terkunci. Saat dibuka, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa, terlentang di atas ranjang dan sudah membengkak.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Saksi mengetuk pintu depan dan samping kanan sambil memanggil-manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi menuju ke jendela kamar yang tidak terkunci. Saat dibuka, saksi mendapati korban sudah tidak bernyawa, terlentang di atas ranjang dan sudah membengkak.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Sementara itu menurut keterangan anak korban bernama Hiskia Lolong yang keseharian bekerja di luar kota Tomohon, ayahnya tinggal sendirian di rumah dan selama ini mengidap penyakit hipertensi dan jantung.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
”Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk memastikan pemeriksaan luar sambil dibersihkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan yang diketahui oleh Pemerintah setempat,” ujar Kapolsek.
Laporan : Atriani Luas