“Selalu Dapat Bantuan Besar, Karena Kabupaten Paser Punya Potensi Besar”

Tana Paser, BARABERITA.COM Jum’at, 01/02/2019 Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Ibrahim menegaskan, Kabupaten Paser selalu mendapat bantuan besar untuk pengembangan pertanian, khususnya bersumber dari APBN, menurut mantan Penjabat Bupati Paser ini, karena Paser punya potensi besar dalam pengembangannya.
“Ada yang mengatakan, kok Paser selalu mendapat bantuan besar. Apa Kadis Pangan Tanaman Pangannya orang Paser dan pernah menjabat penjabat bupati. Saya katakan itu tidak benar, Paser selalu dapat bantuan besar karena memang punya potensi besar dalam pengembangan,” kata Ibrahim saat menghadiri gerakan tanam padi di Desa Pepara Kecamatan Tanah Grogot, Rabu (30/1).
Menurut pria kelahiran kecamatan Long Kali ini, banyak kegiatan pengembangan pertanian di tahun 2019 yang sekarang sudah berjalan. dan kegiatan besar tersebut masih di topang di APBN bersumber dari 5 Derektur Jenderal.
“Anggaran ini langsung disalurkan ke kabupaten/kota, dan tahun 2019 ini, Kabupaten Paser adalah daerah yang terbesar menerima,” sebut Ibrahim.
Menyangkut produksi padi, Ibarhim mengatakan untuk tahun 2018, produksi padi di Kaltim hampir 400 ribu ton. Artinya masih kurang 900 ribu ton. “Dari produksi padi itu, kita bisa memenuhi hanya sekitar 80 persen,” sebutnya.
Namun lanjut Ibrahim, jika padi masih mengalami kekurangan produksi. Untuk pengembangan jagung di Kaltim mengalami kelebihan 90 ribu ton, dan Kabupaten terbesar produksi jangung adalah Berau dan menyusul Paser.
“ Paser untuk pengembangan jagung saat ini fokus di Kecamatan Batu Engau yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan, di wilayah Kalsel ada pabrik jagung yang perlu terus jagung. Harga jagung saat ini di pasaran sekitar Rp2.400. Yang jelas saat jagung primadona di banding sawit dan karet karena jagung harganya mahal,” sebut Ibrahim.
Selain itu tambah Ibrahim, juga ada pembeli dari pulau Jawa. Bahkan, ada petani yang menerima atau membeli jagung mentah.” Tahun ini adalah replenting sawit sekitar 300 hektare di Paser, itu bisa ditanam jagung,” tandasnya.(humas)
Laporan : Evan RS. Lintang