Sebanyak 261 Siswa siswi SMA Negeri Balikpapan Mengikuti Latihan Manasik Haji di Asrama Haji Batakan
Balikpapan, BARABERITA.COM Sabtu, 06/10/2018 Bertempat di halaman asrama haji Batakan jalan Mulawarman Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, sabtu 06/10/2018 pukul 08.15 wita, sebanyak 261 siswa siswi kelas X SMA Negeri 5 Balikpapan, mengikuti latihan manasik haji, dalam amanasik haji ini turut hadir kepala sekolah SMA Negeri 5 Balikpapan, Dra. Ririen Fridayati, Budi, S.PdI (guru PAI Kls X), Sholahuddin Hasan Al Banjari, M.S.I (guru PAI kls XI), Mahir (kepala TU), Eko S, S.Pd. M.M.Pd, Dwi Suryani, S.Pd. M.Pd, Nururul W, S.Pd. M.Pd, Nurul Hidayati (staf TU) hadir pula H. Suharto Bajuri, S.PdI (kasi PAI), Rahmatullah (staf PAI) dan H. Sirri (pembimbing haji)
Kepala sekolah SMA Negeri 5 Balikpapan Dra. Ririn Fridayati “ Alhamdulillah program latihan manasik haji diikuti oleh putra putri Smala klas X yang menekankan kepada pengenalan sejak dini rukun Islam yang kelima, Kalau ibadah puasa menekankan pada kemampuan fisik dan ibadah zakat menekankan pada harta seseorang maka ibadah haji ini menekankan pada kesehatan fisik dan kemampuan harta. Oleh sebab itu putra putri smala harus sehat dan kaya kelak supaya bisa melaksanakan ibadah ini, itulah bagian dari harapan para ibu bapak guru bagi siswanya, semoga dengan kegiatan ini menjadikan mereka insan yang taat kepada perintah Alloh SWT.
Bertindak sebagai pembimbing manasik H. Sirri, Mengajak adik-adik mengikuti petunjuk sesuai arahan hal ini perlu diperhatikan karena kalau tidak sesuai bisa keliru dalam pelaksaannya, berikut adik ikuti tahapan-tahan bersama doanya
Do’a yang dibaca dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah :
1. Bacaan Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaik Allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka, laa syarikalak. “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, ni’mat dan segenap kekuasan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Ibadah haji memerlukan persiapan sempurna: jasmani dan rohani. Dengan niat menunaikan rukun islam kelima, para calon harus lurus niat sehingga iman dan taqwa akan senantiasa menuntun langkah beribadah haji mencapai haji mabrur.
Kepada para calon yang berkesempatan segera menunaikan panggilan Allah SWT<–more–> semoga terjaga kesehatan dan selama di tanah suci mampu menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Dan, kembali di tanah air dengan selamat dan sehat bertemu keluarga dalam rahmat Allah SWT. Amiin.
Berikut ini beberapa do’a yang dibaca dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah :
1. Bacaan Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaik Allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka, laa syarikalak. “ Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, ni’mat dan segenap kekuasan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
- Bacaan Sholawat
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin. “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya.”
3. Bacaan niat
Niat Umrah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Labbaik Allahumma ‘umratan “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berumrah.”
Atau:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا للهِ تَعَالىَ
Nawaitul ‘Umrata wa ahramtu bihaa lillahi ta’alaa. “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah ta’ala.”
Niat Haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
Labbaik Allahumma hajjan. “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.”
Atau:
نَوَيْتُ الحَْجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالىَ
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’alaa. “Aku niat haji dengan berihram karena Allah ta’ala.”
Niat Haji Qiraan
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَ عُمْرَةً
Labbaik Allahumma hajjan wa ‘umratan. “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji dan berumrah.”
Atau:
نَوَيْتُ الحَْجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا للهِ تَعَالىَ
Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihima lillahi ta’alaa. “Aku niat haji dan ‘umrah dengan berihram karena Allah ta’a”
4. Do’a dalam perjalanan keberangkatan
Shalat sunat sebelum bepergian (2 rakaat), pada rakaat pertama setelah membaca surat al-Fatihah membaca surat al-Kafiruun, pada rakaat kedua setelah membaca surat al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas. Setelah salam membaca do’a :
َاللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ.اَللَّهُمَّ اْكفِنِى مَا هَمَّنِى وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ. اَللَّهُمَّ زَوِّدْنىِ التَّقْوَي وَاغْفِرْلِىِ ذَنْبىِ
Allahumma ilaika tawajjahtu wa bika’tashamtu. Allahummakfinii maa hammanii wa maa laa ahtamu lahu. Allahumma zawwid niyattaqwaa wagfir lidzanbii. “Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak aku perlukan. Ya Allah bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku.”
Do’a setelah duduk di dalam kendaraan
بِسْمِ اللهِ مجَْرِيْهَا وَمُرْسَهاَ إِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ. وَمَا قَدَّرُوا الله ُ حَقَّ قَدْرِهِ وَاْلأَرْضُ جَمِيْعاً قَبَضْتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِياَتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرُكُوْنَ
Bismillahi majreha wa mursaahaa innaa rabbii lagafurur-rahiim. Wa maa qadarullaha haqqa qadrihi wal-ardhu jami’an qabdatuhu yaumal qiyamati was-samaawatu mathwiyyatum biyamiinihi subhanahu wa ta’alaa ‘amma yusyrikuun.
Do’a setelah duduk di dalam kendaraan
بِسْمِ اللهِ مجَْرِيْهَا وَمُرْسَهاَ إِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ. وَمَا قَدَّرُوا الله ُ حَقَّ قَدْرِهِ وَاْلأَرْضُ جَمِيْعاً قَبَضْتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِياَتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرُكُوْنَ
Bismillahi majreha wa mursaahaa innaa rabbii lagafurur-rahiim. Wa maa qadarullaha haqqa qadrihi wal-ardhu jami’an qabdatuhu yaumal qiyamati was-samaawatu mathwiyyatum biyamiinihi subhanahu wa ta’alaa ‘amma yusyrikuun. Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الذََََّىِ سَخَّرَ لَنَا هَذاَ وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِِيْنَ. وَإِنّاَ إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِىْ سَفَرِنَا هَذا اْلبِرَّ وَالتَّقْوَي وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَناَ هَذاَ َواطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالخَْليِْفَةُ فِى اْلأَهْلِ. اَللَّهُمَّ إِنّىِ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Bismillahirrahmaniirrahiim. Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Subhanal-ladzi sakhara lanaa hadzaa wa maa kunna lahu muqriniin. Wa Inna Ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadzaal-birra wa taqwaa wa minal ‘amali maa tardhaa. Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadzaa wa athwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antas-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’udzu bika min wa’as’is-safari wa ka’abatil-mandzari wa su’il-munqolabi fil maali wal ahli wal-walad.
“Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menggerakkan untuk mami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan sesungguhnya kami pasti kepada Tuhan kami, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak.”
Do’a ketika tiba di tempat tujuan
اَللَّهُمَّ ِإنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرَّ مَا فِيْهَا
Allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira ahlihaa wa khaira maa fiihaa, wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarii maa fiihaa. “Ya Allah, saya mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya seta kebaikan yang ada di dalamnya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada didalamnya.”
5. Do’a-do’a Pokok Waktu Thawaf dan Sya’i
Do’a setelah Mencium Hajar Aswad
اَللَّهُمَّ إِيْمَاناًبِكَ وَ تَصْدِيْقاً بِكِتَابِكَ وَ وَفَاءً بَعَهْدِكَ وَ اتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allahumma Iimanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wa wafaan bi’ahdika wat tiba’an lisunnati Nabiyyika Muhammadin shallalahu ‘Alaihi wa sallama.
- Do’a-do’a Pokok Waktu Thawaf dan Sya’i
Do’a setelah Mencium Hajar Aswad
اَللَّهُمَّ إِيْمَاناًبِكَ وَ تَصْدِيْقاً بِكِتَابِكَ وَ وَفَاءً بَعَهْدِكَ وَ اتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Allahumma Iimanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wa wafaan bi’ahdika wat tiba’an lisunnati Nabiyyika Muhammadin shallalahu ‘Alaihi wa sallama. “Ya Allah, Aku datang Kemari karena iman kepada-Mu membenarkan kitab-Mu memenuhi Janji-Mu dan karena menuruti Sunnah Nabi-Mu Muhammad Shallalahu ‘Alaihi wa sallama.”
Do’a diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ اْلأَبْرَارِ. يَا عَزِيْزٌ ياَ غَفَّارٌ يَا رَبُّ الْعَالمٍَيْنَ
Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanatan wa filaakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaabannar wa adhilnaa ma’al abrari yaa ‘aziizu yaa ghaffdaru yaa rabbal’alamin. “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”
Do’a diantara dua pilar hijau saat melaksanakan ibadah sya’i
رَبِّْ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وًتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَالاَ نَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ
Rabbigfir warham wa’fu wa takarrom wa tajaawaz ‘ammaa ta’lamu innaka ta’lamu maalaa na’lamu Innaka antallahula’azzul akrom. “Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, serta hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.”
Do’a ketika mendekati bukit Marwa dan bukit Shafa
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلا َ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَّطَوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
Innas shofaa wal marwata min sya’aa irillaahi faman hajjal bayta awi’tamaro falaa junaaha ‘alaihi ay-yattowwafa bihimaa waman tatowwa’a khoyran fainnallaha syaakirun ‘aliim. “Sesungguhnya Shafa dan Marwa itu sebagian dari syiar (tanda kebesaran) Allah. Barang siapa yang berhaji ke baitullah atau berumrah, maka tidak ada salahnya untuk bersya’i di antara keduanya dan barang siapa yang berbuat lebih karena kebaikan semata, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima dan Maha Mengetahui.”
Do’a Thawaf Wada’
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ اللهُ وَالحَْمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ِ الْعَلِيِّى اْلعَظِيْمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. َاللَّهُمَّ إِيْمَاناً بِكَ وَتَصْدِيْقاً بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَآدُّكَ إِلَى مِعَادٍ. يَامُعِيْدُ أَعِدْنىِ يَا سَمِيْعُ أَسْمِعْنِى يَا جَبَّارُ اُجْبُرْنِى يَا سَتَّارَ أُسْتُرْنِِيِْ يَا رَحْمَنُ اِرْحَمْنىِ يَا رَدَّادَ اُرْدُدْنىِ إِلىَ بَيْتِكَ هَذاَ وَارْزُقْنِىَ الْعَوْدَ ثُمَّ الْعَوْدَ كَرَّاتٌ بَعْدَ مَرَّاتٍ تاَئِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَائِحُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِى عَنْ يَمِيْنِى وَعَنْ يَسَارِى وَمِنْ قُدَامِى وَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي وَمِنْ فَوْقِى وَمِنْ تَحْتِى حَتَّى تُوَصِّلُنِى إِلَى أَهْلِى وَبَلَدِى. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرََ وَاطْوِ لَنَا اْلأَرْضَ. اَللَّهُمَّ أَصْحِبْنَا فِىْ سَفَرِنَا وَاخْلِفْنَا فِىْ أَهْلِنَا يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَياَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillahi Allahu Akbar. Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyil ‘adzim, wasshalatu wassalam ‘alaa rasulillah shallallahu ‘alaihi wassalam. Allahumma iimaanan bika wa tashiqan bikitabika wa wafa’an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam. Innalladzi faradha ‘alaika qur’ana laraadduka ilaa ma’ad. Yaa mu’idu a’idni yaa samii’u asmi’nii yaa jabbaruujburni yaa sattarusturni yaa rahmanuarhimnii yaa raddaadu urdudni ilaa baitika hadzaa warzuqnil ‘auda tsummal ‘auda karratin ba’da marraatin taaibuna ‘aabiduun saaihuuna lirabbinaa haamiduun. Shodaqallahu wa’dahu wa nashara abdahu wahazamal ahzaba wahdahu. Allahummafadznii ‘an yamiinii wa ‘an yasaarii wa min qodaamii wa min waraai dzahrii wa min fauqiy wa min tahtiy hattaa tuwassilunii ilaa ahli wa baladii. Allahumma hawwin ‘alainassafara watwilanalarda. Allahumma asbahnaa fii safarinaa wakhlufnaa fii ahlinaa yaa arhamarraahimiin wa yaa rabbal’alamiin.
Do’a di bukit Marwa saat selesai sya’i
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلىَ طاَعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلىَ غَيْرِكَ لاَ تَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ الْكَامِلِ جَمِيْعاً تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا، اَللَّهُمَّ ارْحَمْنِى بتَِرْكِ الْمَعَاصىِ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنىِ وَارْحَمْنِى أَنْ أَتَكَلَّفُ مَا لاَ نَعْنِيْنِى وَارْزُقْنىِ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّى َيا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma robbana taqobbal minna wa’aafinaa wa’fu’annaa wa’alaa tho’atika wa syukrika a’inna wa’alaa ghoyrika laa takilnaa wa’alal iimaani wal islaamil kaamili jamii’an tawaffanaa wa anta roodin ‘annaa. Allahummar hamnii bitarkil ma’aashii abadam maa abqoytanii war hamnii an atakal lafa maa laa ya’niinii war zuqnii husnan nadzari fii maa turdziika ‘annii yaa arhamar raahimiiin.
“Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah amal kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridlaan-Mu. Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga kami tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridlo terhadap kami. Wahai Tuhan yang Paling Pengasih dari segala yang pengasih.”
Do’a Thawaf Wada’
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ اللهُ وَالحَْمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ِ الْعَلِيِّى اْلعَظِيْمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. َاللَّهُمَّ إِيْمَاناً بِكَ وَتَصْدِيْقاً بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَآدُّكَ إِلَى مِعَادٍ. يَامُعِيْدُ أَعِدْنىِ يَا سَمِيْعُ أَسْمِعْنِى يَا جَبَّارُ اُجْبُرْنِى يَا سَتَّارَ أُسْتُرْنِِيِْ يَا رَحْمَنُ اِرْحَمْنىِ يَا رَدَّادَ اُرْدُدْنىِ إِلىَ بَيْتِكَ هَذاَ وَارْزُقْنِىَ الْعَوْدَ ثُمَّ الْعَوْدَ كَرَّاتٌ بَعْدَ مَرَّاتٍ تاَئِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَائِحُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِى عَنْ يَمِيْنِى وَعَنْ يَسَارِى وَمِنْ قُدَامِى وَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي وَمِنْ فَوْقِى وَمِنْ تَحْتِى حَتَّى تُوَصِّلُنِى إِلَى أَهْلِى وَبَلَدِى. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرََ وَاطْوِ لَنَا اْلأَرْضَ. اَللَّهُمَّ أَصْحِبْنَا فِىْ سَفَرِنَا وَاخْلِفْنَا فِىْ أَهْلِنَا يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَياَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillahi Allahu Akbar. Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyil ‘adzim, wasshalatu wassalam ‘alaa rasulillah shallallahu ‘alaihi wassalam. Allahumma iimaanan bika wa tashiqan bikitabika wa wafa’an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam. Innalladzi faradha ‘alaika qur’ana laraadduka ilaa ma’ad. Yaa mu’idu a’idni yaa samii’u asmi’nii yaa jabbaruujburni yaa sattarusturni yaa rahmanuarhimnii yaa raddaadu urdudni ilaa baitika hadzaa warzuqnil ‘auda tsummal ‘auda karratin ba’da marraatin taaibuna ‘aabiduun saaihuuna lirabbinaa haamiduun. Shodaqallahu wa’dahu wa nashara abdahu wahazamal ahzaba wahdahu. Allahummafadznii ‘an yamiinii wa ‘an yasaarii wa min qodaamii wa min waraai dzahrii wa min fauqiy wa min tahtiy hattaa tuwassilunii ilaa ahli wa baladii. Allahumma hawwin ‘alainassafara watwilanalarda. Allahumma asbahnaa fii safarinaa wakhlufnaa fii ahlinaa yaa arhamarraahimiin wa yaa rabbal’alamiin.
“Dengan menyebut asma Allah, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah jua, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Agung, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali dengan pertolongan dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Shalawat dan salam bagi junjungan Rasulullah SAW. Ya Allah, aku datan kemari karena iman kepada-Mu, menbenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu dan karena menuruti sunnah nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya Tuhan yang menurunkan Al-Qur’an kepadaMu niscaya memulangkanmu ke tempat kembali. Wahai Tuhan yang Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ketempatku, wahai Tuhan yang maha mendengar, dengarlah (kabulkanlah) permohonanku, wahai Tuhan yang maha memperbaiki, perbaikilah aku, wahai Tuhan yang Maha Kasih Sayang, sayangilah aku, wahai Tuhan yang Maha kuasa mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka’bah ini dan berilah aku rizqi untuk mengulanginya berkali-kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadat berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji, Allah Maha menepati janji-Nya membantu hamba-hamba-Nya, yang menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Ya Allah, perihalah aku dari kanan, kiri depan dan belakang, dari sebelah atas dan bawah sampai Engkau mengembalikan aku kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan bagi kami, lipatkan bumi untuk kami. Ya Allah sertailah, kami dalam perjalanan, dan gantilah kedudukan kami dalam keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan kami yang Maha Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan yang Memelihara seluruh alam.”
Do’a setelah selesai berihram
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِى وَبَشَرِى وَجَسَدِى وَجَمِيْعِ جَوَارِحِى مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَََهُ عَلىَّ المُْحُرْمِ أَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَكَ الْكَرِيْمَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma uharrimu sya’rii wa jasadii wa jami’a jawaarihi min kuli syaiin harramtahu ‘alal muhrimi abtaghi bidzalika wajhakal kariim yaa rabbal ‘alamiin.
“Ya Allah aku haramkan rambu, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Engkau haramkan bagi seorang yang sedang berihram deimi mengharapkan diramu semata, wahai Tuhan Pemelihara alam semesta.”
Do’a Wukuf
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلَعظِيْمَ الَّذِى لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ x 100
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ اْلخَيْرُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيٍء قَدِيْرٌ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ x 100
أّشْهَدُ أَنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَأَنَّ اللهَ قَدْ أَحاَطَ بِكُلِّ شَيْئ ِعِلُمًا
Astaghfirullahal’azim, allazi laailaaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaih 100x
Laailaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku wa lahulhamdu yuhyii wayumiitu biyadihilkhair wa huwa ‘alaa kuli syaiin qadiir.Laa haula walaa kuwwata illa billahil’aliyyil adzim 100x Asyhadu annallaha ‘alaa kuli syaiin qadiir wa annallaha qad ahatha bikulli syaiin ‘ilman
“Aku mohon ampun pada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang maha Hidup dan yang mengatur segala makhluk-Nya dan kepada-Nya aku bertaubat 100 x.
Tiada Tuhan selain Allah satu-satunya tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah-lah kerajaan dan milik Allah-lah pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali dengan pertolongan dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar 100x. Aku bersaksi sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya ilmu Allah meliputi segala sesuatu.”
Laporan : Budi Abenk