11 Desember 2024

Libatkan UGM, Komisi III DPRD Balikpapan Gelar FGD Bahas Sampah di Pesisir Balikpapan

0
IMG-20230918-WA0017
Balikpapan  –  Kaltim,  Baraberita.com  –  Kamis, 07/09/2023  –  Melibatkan Narasumber dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta dan LSM kota Balikpapan, Komisi III DPRD Balikpapan gelar Focus Group Discussion (FGD), membahas kajian naskah akademik tentang sampah di pesisir kota Balikpapan. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada hari Kamis 07 September 2023.
Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan H. Kamaruddin Ibrahim menyampaikan, bahwa FGD ini membahas penyempurnaan kajian akademik sampah pesisir di kota Balikpapan. Acara ini menjadi menarik untuk diskusi bagi para peserta FGD, yang melibatkan akademisi UGM Yogyakarta.
“Kami mengundang beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, Red), dan duta lingkungan. Kami mohon maaf tidak mengundang banyak LSM, karena terbatas tempatnya.” Ucap Haji Acok sapaan akrab Kamaruddin, seusai kegiatan FGD di Ballroom Hotel Balikpapan pada Kamis 07 September 2023.
“Ada banyak masukan bagus dari LSM, semoga semakin melengkapi hasil kajian menjadi lebih baik. Yang dibahas FGD spesifik masalah sampah di pesisir, seperti
di daerah Marga Sari, di Jalan 21 Januari Kampung Baru,” jelas H Aco lebih lanjut.
H. Acok juga menjelaskan, bahwa sampah pesisir yang berada di wilayah Balikpapan Timur, berbeda dengan dengan sampah pesisir di wilayah Balikpapan Barat.
”Sampah Pesisir Timur berada dalam lokasi Pantai yang landai , sehingga bisa langsung terlihat. Sedangkan sampah pesisir di Balikpapan Barat, sulit dijangkau, karena masuk di bawah kolong perumahan warga, sehingga butuh penanganan khusus,” Urai H Acok kepada Media.
H. Acok, Politisi dari Fraksi Partai Nasdem include Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak, DLH berperan aktif agar penanggulangan sampah pesisir bisa segera dilaksanakan. Anggaran untuk penanganan sampah ini juga harus tersedia.
“Harus ada solusi. Kita libatkan UGM bukan berarti kita tidak bisa menangani sendiri. Kota Balikpapan bisa menangani sendiri, tapi ini terkait dengan anggaran. Takutnya nanti anggaran belum mampu dan lain sebagainya,” pungkas H. Acok menutup wawancara media.

Laporan : Yulsa Zena 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *