Ratusan Siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman Terseret Arus Banjir Sungai Sempor, Bupati Sleman Kecewa
Sleman – Yogyakarta, Baraberita.com – Jum’at, 21/02/2020 – Ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman terseret arus banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai, Jum’at (21/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa. “Kegiatan yang dilakukan yakni susur Sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan,” katanya seperti ditulis Antara.
Ia mengatakan, saat ini proses evakuasi dan pendataan anak-anak di sekolah sedang dilakukan. “Sedangkan tim SAR gabungan masih menyisir sepanjang aliran Sungai Sempor,” katanya. Ia mengatakan, data sementara 257 siswa ikut Pramuka susur sungai, yang sudah terdata di sekolah 154 anak. “Ada yang langsung pulang, kondisi luka luka empat dibawa ke Klinik SWA, empat dibawa ke Puskesmas Turi, satu dibawa ke Klinik Purihusada,” katanya.
Data siswa yang meninggal sebanyak 6 oran yang hilang 5 orang yang selamat 239 orang, saat ini tim SAR, TNI, Polri dan Basarnas masih berada di Lokasi. Komadan Kodim Sleman Letkol Inf. Diantoro, kepada media menjelaskan. “ Lima korban yang hilang masih dicari, kita doakan mereka selamat, korban yang meninggal masih di rumah sakit, kami dari tim TNI, Polri, SAR dan Basarnas masih berupaya untuk mencari korban yang belum ditemukan, kami dari tim gabungan akan tetap standby di lokasi, seharusnya sekolah bisa memprtimbangkan dalam mengadakan kegiatan diluar sekolah dimusim hujan.”
Bupati Sleman Sri Purnomo, sangat menyayangkan pihak sekolah, mengadakan kegiatan di luar sekolah, Susur Sungai dimusim hujan, “Besek pagi saya akan panggil kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah minta peertanggung jawaban atas kejadian ini, seharusnya kalau mengadakan kegiatan Susur Sungai, mereka harus melihat kondisi cuaca.” Hal ini disampaikan Bupati Sri Purnomo di lokasi kejadian.
Laporan : Dwi Paramita.