17 Februari 2025

OKNUM PENGURUS PANTI ASUHAN AL-INAYAH GORONTALO ARPAN BOTUTIHE LAKUKAN PENGANIAYAAN TERHADAP SANTRI INISIAL AI M.

0
Korban
Gorontalo, Baraberita.com – Rabu, 14/12/2022 – Panti Asuhan selama ini dianggap sebagai tempat membina dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang bagi penghuni atau santrinya, ternyata hal ini berbanding terbalik dengan fakta, seperti yang dialami oleh santri atas nama  inisial Ai M. pada hari minggu malam tanggal 11 Desember 2022.
Awalnya beberapa  anak  panti Asuhan Anugrah yang terletak di Kelurahan Sipatana Kota Gorontalo diajak kerja bakti di kebun Panti  Anugrah dan Panti  Al Inayah milik Saudara Arpan Botutihe, tepatnya sore hari di Desa Botu Pingge Kabupaten Bone Bolango, Setelah selesai kerja bakti salah seorang anak Panti Asuhan yang bernama Fir K. meminjam HP milik Ai M. di Panti Al Inayah tepatnya di bagian dapur.

Karena HP tersebut menggunakan kunci pola sehingga si peminjam tidak tau cara membuka dan minta tolong kepada pemilik Ai M. Kejadian peminjaman tersebut dilihat oleh Bunda Ika isteri dari Ayah Arpan Botutihe. Bunda Ika kemudian melapor kepada suaminya Arpan. Setelah menerima laporan dari istrinya, maka Ayah Arfan Botutihe memanggil Fir dan Ai M. dan bertanya kepada kedua anak tersebut, sedang apa  di belakang ? Ai M. menjawab membuka pola HP ! Tiba tiba Ayah Arpan langsung memukul dengan cara menampar kedua anak tersebut. Setelah itu diajak bercerita  dan langsung dilempar dengan kursi plastik.
Setelah dilempar kursi Kemudian disuruh Sholat Isya, Seusai Sholat Isya anak anak Panti diajak berkumpul dan diberi hukuman mengangkat kursi di atas kepala sambil berlari dijalan menanjak yang ada di depan Panti secara berulang kali, anak Panti Fir dan Ai M. disuruh menghadap kembali tetap mengangkat kursi di atas kepala sama dengan teman teman lain. Ditanya kembali oleh Ayah Arpan kejadian yang sama dan dipukul kembali dengan berulang ulang dengan menggunakan  pipa paralon sampai pipa tersebut patah dua.

Karena pipa tersebut sudah patah diganti dengan kayu gagang pel buat memukul sambil ditusuk kearah perut Ai M. dan Ai M.  menghindar dan menangkis. Terus Ayah Arpan bertanya lagi ada apa sebenarnya  dan kembali memukul  sambil berkata meskipun sakit saya tidak kasian dengan kamu. Terus Ayah Arpan tetap memukul berulang ulang sampai kayu tersebut patah lagi. Setelah itu disuruh lari bersama sama teman sambil mengangkat kursi, setelah itu disuruh istirahat kemudian dilanjutkan lagi dengan hukuman berlari sebanyak dua kali putaran.
Akibat dari penganiayaan tersebut anak Ai M. mengalami trauma dan luka memar di beberapa bagian tubuhnya namun tidak disuruh berobat tapi langsung diantar ke Panti Anugrah. pada Senin malam, atas penganiayaan yang dialaminya Ai M. mengaduh kepada Ibunya dengan cara menelpon memberi tahu bahwa dia sakit, mendengar curhatan putrinya, orang tuanya langsung menjemput malam itu juga,dan langsung melapor di Polres Bone Bolango dari Polres korban Ai M. diarahkan untuk divisum..
Ibunda Ai M, Ninton Ruba’i, kepada Baraberita.com menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaannya atas kejadian yang dialami putrinya tersebut, “Saya dan keluarga sangat mengharapkan kejadian ini dapat diproses sesuai dengan hukum yang ada, kami minta Polres Bone Bolango segera menjemput pelaku dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.” Tutup Ninton Ruba’i
Laporan : Stevani Syawal

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *