Ustadz Deris Arista Saputra, MA Ceramah Pada Peringatan Isra Mi’raj 1444 H di SMA Negeri 5 Balikpapan
Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Jum’at, 24/02/2023 – Keluarga besar SMA Negeri 5 Balikpapan mengadakan acara peringatan Isra Mi’raj nabi besar Muhammad SAW 1444 tanggal 24 Februari 2023, bertempat di Halaman Upacara, diikuti sekitar 1.170 orang, terdiri dari guru-guru staf pengajar, staf tata usah serta siswa-siswi kelas X, XI dan XII, serta ibu-ibu Kantin Smala, walaupun turun hujan gerimis tidak mempengaruhi antusiasme warga Smala untuk mengikuti siraman rohani dari ustadz Arista Deris Saputra, MA
Isra Mi’raj yang mengambil thema “The Light of Miraj Night” sedianya pelaksanaan acara akan dilangsungkan di halaman upacara, namun karena terkendala dengan hujan gerimis yang turun sejak subuh sampai dimulainya acara tetap turun maka peserta mengikuti dari depan kelas yang berhadapan dengan lapangan upacara, sebagai penceramah adalah Ustadz Deris Arista Saputra, MA alumi Pascasarjananya pada program Master of Da’wah and Islamic Leadership di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), 2022.
Panitia pelaksa Isra Mi’raj terdiri dari pengurus FOKSIS dan OSIS SMALA Balikpapan, dengan Pembina Tetty Anita Cahyaningsih S. Ag, Sholahuddin Hassan Al Banjary, MSI, Silmy Sufiana S.Kom, bertindak sebagai MC Ikhwan: Izadin Syauqie (X-10) – Akhwat: Najwa Alaysa Irwansyah (X-4) untuk Tilawah Haikal Khairul Anam dari (X-3) dan Saritilawah Atiqah Nailatul Syifa dari ( X-2) acara ini juga diselingi dengan kelompok Habsyi yang personilnya, Mukhammad Rizky Akbar (XI-IPS 2), Dedy Febrianto Sunaryo (X-3), Muhammad Fahrideni (X-12) sebagai vokalis, Muhammad Hijrah (XI IPS 4, Dzaky Ichsan Kastara (X-9), Alif Fatihatur Risqie (XI IPA 6), Andi Muhammad Khairul (XI IPA 6), Audya Nur Shalsabila (XI IPS 3), Putri Nur Aisyiyah (XI IPS 3), Azizah Khairunniswa (XI IPS 3), Davina Thealova (X-3)
Ustadz Sholahuddin Hassan Al Banjari,MSI dalam sambutan singkat, Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat, hidayah, nikmat dan kekuatan yang dianugerahkan kepada kita semua, semoga senantiasa kita diberi kesehatan, kekuatan, dan kesempatan untuk menjalankan hari demi hari dalam tuntunan-Nya. Aamiin Ya Robbal’alamin.
Peringatan Isra’mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rajab 1444 H ini merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Allah SWT atas karunia-nya kita masih bisa bernafas sampai detik ini. Dengan memperingati Isra’ Mi’raj yang jatuh pada 27 Rajab ini kita menandai sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah islam yaitu memperingati malam Isra’ Mi’raj, peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika menerima syariat kewajiban salat lima waktu dalam sehari dan didampingi Malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT.Sebagai umat Muslim peringatan ini juga berarti bagi kita untuk mengenang jasa-jasa Nabi Muhammad SAW demi tegaknya agama Islam.
Kami segenap Panitia Peringatan Isra’ Mi’raj ini akan menyemarakkan hari besar Islam ini dengan mengadakan kegiatan berjudul “The Light of Miraj Night” Kami harap kegiatan yang kami selenggarakan ini dapat memberi manfaat dan motivasi kepada warga SMA Negeri 5 Balikpapan untuk meningkatkan nilai-nilai ibadah, dan selalu meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
Adapun isi ceramah singkat yang disampaikan ustadz Deris Arista Saputra, MA sebagai berikut
Kata “Isra” dari bahasa Arab, berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Miraj berarti naik ke atas. Menurut istilah Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju Arasy untuk menghadap Allah Swt.
Allah SWT menceritakan kisah ini pada surat Bani Israil, ayat 1 :
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan padanya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW, Allah telah mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad SAW untuk menghadap-Nya. peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.
Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad SAW. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dibersihkan sifat-sifat buruk dan menggantinya dengan sifat baik ke dalam dadanya. Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Selama di perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:
Pertama, Kota Yatsrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawwarah. Kedua, Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa dari Fir’aun. Ketiga, Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima Kitab Taurat. Keempat, Bethlehem,yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS. Kelima, Masjidil Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.
Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad SAW selalu melakukan shalat dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, disuguhi dua buah gelas yang masing-masing berisi susu dan arak.
Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.
Setelah menjadi imam, Rasulullah diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah Swt bersama Malaikat Jibril. Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malikat jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:
Langit pertama bertemu dengan Nabi Adam As. Langit kedua bertemu Nabi Yahya dan Nabi Ishaq As. Langit ketiga bertemu Nabi Yusuf As. Langit keempat bertemu dengan Nabi Idris As. Langit kelima bertemu dengan Nabi Harun As. Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa As. Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim As.
Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur Yaitu tempat Malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.
Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah Swt, dalam pertemuan tersebut Allah Swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh waktu.
Ketika hendak turun Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah Swt. Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan. Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan, akhirnya Allah memberikan keringanan perintah shalat kepada Nabi Muhammad menjadi 5 waktu setiap harinya. Allah memberikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi dikembalikan ke Makkah.
Berikut proil singkat Ustadz Deris Arista Saputra, Penulis kelahiran Karawang, 34 tahun silam ini menetap di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penulis baru menyelesaikan pendidikan pascasarjananya pada program Master of Da’wah and Islamic Leadership di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), 2022. Aktif di berbagai kegiatan. Seperti: Kajian Remaja, Fiqih Muslimah, Seminar Parenting, pengajar Al-Qur’an di Al-Baghdadi Learning Center dan Al-Lubab Academy, Malaysia, dan Pengisi kajian Terapi Qur’an di Rumah Virtual Tjokroaminoto dan Juga Telah menulis buku solo dan antologi:
Solo :
-
Bukan Istighfar Biasa (2020)
-
Terlanjur Cinta (2021)
-
Qur’anic Parenting (2021)
-
Pesan-Pesan Cinta dari yang Mencintaimu (2022)
-
30+ Himpunan Hadis-Hadis Pilihan (2022)
-
Dari Hati ke Hati (2023)
Antologi :
-
Memeluk 3 Bidadari (2019)
-
Gemuruh Rindu (2020)
-
Kata yang Sempurna untukku yang Biasa (2022)
-
Hukum Islam dalam Praktik Pernikahan di Indonesia (2022)
-
Jalan Pulang Sang Amerta (2022)
-
Ekspektasi & Realita (2023)
-
Berani Lebih Baik (2023).
Laporan : Eni Fajriani