210 Warga SMA Negeri 5 Balikpapan Mengikuti Ibadah Oikumene Dipimpin Pendeta Alexander Pera Palibunga, M. Teol
Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Jum’at, 24/02/2023 – Sebanyak 210 Warga SMA Negeri 5 Balikpapan yang terdiri dari guru-guru, staf tata usaha, siswa-siswi kelas X, XI dan XII, mengikuti ibadah secara Oikumene yang dipimpin oleh Pendeta Alexander Pera Palibunga, M. Teol dari Gereja Toraja Jemaat Elim Balikpapan.
Nampak hadir Wakl Kepala Sekolah Dra. Martje Pandie, M.M yang didampingi Dra. Sherlie Palengkahu, M.Mpd, Dra. Emmy Sitanggang, Dra. Lidya P., M.Pd, Sensuna, M.Pd. Menurut Dra. Martje Pandie, M.M, “Pelaksanaan ibadah dilakukan secara Oikumene dan diikuti oleh seluruh uamat Kristiani yang ada di SMA Negeri 5 Balikpapan dari umat Katholik, Protestan dan Pantekosta, walaupun dalam suasanya hujan tidak mempengaruhi jalannya ibadah.”
Menurut Eklesia Putri Wangkay yang merupakan pengurus pelaksana ibadah Oikumene di SMALA, bahwa inti Khotbah dari Pendeta Alexander Pera Palibunga, M. Teol, sebagai berikut “Doa adalah nafas hidup dari kehidupan orang percaya. Mengapa anak Tuhan jarang berdoa ? Karena mereka berpikir bahwa dengan berdoa, hal-hal bisa jadi instan, padahal kita tetap harus berusaha.
Dalam Alkitab, berdoa adalah kebaktian. Doa merupakan perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan manusia (perjumpaan dengan Tuhan). Seseorang berdoa karena Roh Allah menyentuhnya. Doa adalah kerinduan manusia untuk menghormati, menyembah, dan mengikuti apa yang Tuhan inginkan dalam hidup manusia. Doa tidak menggantikan fungsi anggota tubuh manusia, doa bukan jimat. Kita perlu berusaha juga untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Manusia sering melihat berkat itu datangnya karena kehebatannya, dan bukan karena pertolongan Tuhan.”
Laporan : Melkyanus R.