29 Maret 2024

Mastawaty Rezky Kambay Pramugari Batik Air, & Beberapa Warga, Mencemaskan Keadaan Keluarganya di Palu

0
Mastawaty Rezky Kambay, SP bersama Kedua orang tuanya waktu Lebaran Idual Adha

Palu, BARABERIAT.COM  Sabtu, 29/09/2018  Musibah gempa bumi 7.4 S.R dan tsunami yang melanda kota Palu, Kabupaten Donggala  dan sekitarnya pada pukul 18.02 wita, menyisahkan duka mendalam  pada warga Palu, Donggala,  tidak terkecuali ribuan warga Palu, Donggala diluar kota. Kecemasan  dan kesedihan dialami seorang pramugari Batik air Mastawaty Rezky Kambay, S.P 22 tahun, gadis manis dengan tinggi badan 170 cm beralamat perumahan Silae Palu ! Mastawaty panggilan akrabnya Waty atau Rezky ini benyampaikan kesedihannya kepada baraberita,com lewat ponsel “ Terakhir saya berkomunikasi dengan mama dan papa kemarin siang ( jum’at red )  sebelum pesawat kami terbang ke Manado, dalam komunikasi kami mama dan papa berpesan jaga kesehatan, jangan lupa sholat, banyak berdoa, Rezky sempat mengirimkan beberapa rekaman videodan foto musibah gempa bumi dan tsunami di Palu, kak ini kiriman teman-teman grup SMK ku sebelum jaringan komunikasi putus total.’

Rezky sempat menelpon kakak sepupunya Hasna yang tinggal di Balikpapan bahwa tadi sore jam 15.05 wita, dia mendapat informasi bahwa mama dan papanya saat ini mengungsi ke Bukit di atas perumahan Silae, karena menurut informasi lokasi tersebut masih aman untuk ditempati dan menjadi lokasi penampungan pengungsi.

Iwan Irade 40 thn warga Wani kepada baraberita.com lewat telpon bahwa akibat gempa bumi dan tsunami kemarin, sempat ada sebuah kapal barang yang berlabuh dipelabuhan Wani terseret arus tsunami sejauh 70 meter ke daratan, Iwan Irade menambahkan bahwa hubungan komunikasi lewat celuler masih sulit, dia berusaha menghubungi anaknya bernama Fikri yang kerja di Palu belum bisa sama sekali padahal jarak Palu dengan Wani hanya sekitar 45 km.

Lain lagi dengan Kompol Maxi Ghagauna, SH. MH yang bertugas di Satpol Airud Polda Sulteng, dihubungi lewat ponselnya mengatakan, bahwa posisinya sedang berada di Kolaka dalam rangka tugas namun, siap-siap balik ke Palu lewat Makassar, menurut Kompol Maxi bahwa sejak kejadian kemarin dia belum  bisa menghubungi anak istrinya, berharap Tuhan melindungi mereka.

Laporan : Arimin JW

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *