13 Desember 2024

Komisi IV DPRD Balikpapan Kecewa, Sidak Proyek Sekolah Terpadu, Tidak Sesuai Progres

0
IMG-20230419-WA0001
Balikpapan – Kaltim,  Baraberita.com – Jum’at 07/04/ 2023 –  Keseriusan wakil rakyat Balikpapan tergambar saat Komisi IV DPRD Balikpapan melaksanakan Sidak (Inspeksi Mendadak) ke lokasi proyek pembangunan sekolah terpadu untuk Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan Perumahan Regency Balikpapan Selatan (07 April 2023).
Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono dan anggota Komisi IV lainnya. Diantaranya, Hasanuddin, Sandy Ardian, Parlindungan, Hj. Kasmah dan Muhammad Taqwa.
Keseriusan Wakil rakyat di DPRD Kota Balikpapan tidak diimbangi komitmen yang kuat dari Kontraktor maupun Kadisdik kota Balikpapan. Komisi IV mengaku kecewa lantaran Sidak ini tidak dihadiri oleh kontraktor dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Balikpapan.
Anggota Komisi IV Parlindungan mengatakan, Sidak ini wujud keseriusan untuk menindaklanjuti laporan dari Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia Kota Balikpapan, terkait progres pengerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan progres yang ditentukan.
Materi laporan sudah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV, dan dihadiri kontraktor serta LSM Formak Indonesia, beberapa waktu lalu. Namun, menurut Parlindungan, Dewan sebagai fungsi pengawasan dalam pembangunan di Balikpapan, harus turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebenarannya. Hal ini untuk perbaikan agar proyek bisa berjalan maksimal dan hasilnya baik.
“Kami datang ingin klarifikasi terkait laporan dari Formak, tapi tidak ada pejabat yang hadir. Sehingga, saya beranggapan kunjungan kita ini dianggap tidak serius,” ujar Parlindungan nampak jengkel raut wajahnya.
Bahkan ketidakhadiran Kepala Dinas Pendidikan dan kontraktor, dianggap Parlindungan sebagai sebuah pelecehan terhadap anggota Dewan, yang diwakili Komisi IV. Sebelum melakukan kunjungan lapangan, Komisi IV sudah bersurat kepada pihak kontraktor. Terbukti saat Sidak bahwa progres pembangunan tidak sesuai seperti yang di paparkan oleh kontraktor, pada saat RDP beberapa waktu lalu. Ini merupakan temuan yang harus ditindaklanjuti. Siapa yang bertanggung jawab, berapa anggaran yang sudah terserap, sesuai atau tidak dengan hasil yang dicapai di lapangan.
“Kita tidak hanya bicara di kertas saja. Tapi harus cek lapangan sebenarnya . Kita ingin melihat di lapangan seperti apa faktanya. Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran Kadis Pendidikan dan pihak kontraktor, yang tidak menghargai kedatangan kita ke lokasi proyek. Seharusnya kita disambut dengan baik, koordinasi sampaikan apa adanya. Sehingga kita bisa saling bertukar pikiran, langkah apa yang mesti kita lakukan jika memang pengerjaan proyek itu ada kendala,” tegas Parlindungan.
Laporan : Yulsa Zena 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *