15 September 2024

Keserasian Sosial, Mensos Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kapela

0

Belu, NTT BARABERITA.COM Jum’at 06/04/2018- Hari kamis 05 April 2018 Menteri Sosial Idrus Marham melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kapela di Desa Maudemo Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu. “Pembangunan Kapela ini sebagai bentuk peningkatan kohesifitas antar warga masyarakat, karena pembangunannya dikerjakan oleh masyarakat secara bergotong royong,” ujar Mensos.

Menteri Sosial menyerahkan bantuan sosial Keserasian Sosial sebesar 150 juta kepada  masyarakat Desa Maudemo. “Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat dapat hidup rukun sehingga bibit-bibit konflik yang ada bisa dihilngkan,” ujar Mensos di Belu (5/4).

Dengan dibangun kapela/rumah ibadah, masyarakat dapat melaksanakan ibadah lebih dekat. “Saat ini kalau mau beribadah mereka harus ke Atambua yang memakan waktu tempuh sekitar satu jam. Dengan dibangunnya kapel ini diharapkan mereka dapat beribadah didaerah sendiri,” harap Idrus.

Mensos juga memberikan bantuan untuk penguatan kearifan lokal sebesar 50 juta kepada kelompok sanggar tari Lolok di Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu.

Idrus mengatakan bahwa penguatan kearifan lokal merupakan upaya membangun nilai-nilai budaya lokal sebagai media dalam pencegahan konflik sosial di masyarakat.

Turut mendampingi Mensos, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi ZA. Dulung, Kepala Badan Diklitpensos Harry Z. Soeratin, Plt. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazarudin, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto serta para pejabat Eselon II terkait.

Sementara itu, Harry Hikmat mengatakan bahwa pergeseran paradigma penanganan konflik dari paradigma keamanan menuju pencegahan menjadi inisiatif utama terbentuknya Kampung Keserasian Sosial.

Kampung Keserasian Sosial merupakan program pencegahan konflik yang bertujuan membangun dan memperkuat kerukunan warga untuk menciptakan harmonisasi sosial di masyarakat pada daerah rawan konflik di Indonesia, tambah Harry.

Laporan : Melkianus Rearraja

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *