Kementerian-Lembaga Lainnya Terus Lakukan Penanganan Pasca Gempa Lombok
Jakarta, BARABERITA.COM Kamis 09/08/2018 Pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga bahu-membahu dalam menanggulangi dampak gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8). “Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan 21 ton bantuan logistik dan peralatan dengan menggunakan pesawat kargo khusus,” ujar Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (8/8/2018) Pihaknya juga memberikan pendampingan intensif untuk penanganan darurat dan memberikan dana siap pakai untuk penanganan darurat.
“BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kemkes, Kemsos, dan kementerian serta lembaga lainnya terus melakukan penanganan darurat,” katanya. TNI juga membuka posko di Gedung Suma 4, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur untuk memfasilitasi penyalurkan bantuan bagi korban gempa. Selain itu, mengirimkan 387 prajurit ke lokasi bencana dan mengerahkan tiga kapal perang. Polri memberangkatkan empat satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 400 orang, lima tim kesehatan (60 orang) dan dua helikopter. Polri, dan melakukan pengamanan terhadap aset milik pemerintah. “Polri juga mengirimkan 25 psikolog ke pengungsian untuk memberikan terapi ‘trauma healing’ terhadap korban bencana gempa bumi,” kata dia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana membuat sumur bor di lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan air serta mengirim 16 hidran umum dengan kapasitas 2.000 Liter, 30 hidran umum kapasitas 1.000 liter, dan 26 toilet umum. Kemenkominfo seperti dilansir Antara juga turut membantu jaringan komunikasi alternatif dengan menyediakan tambahan akses internet melalui jaringan VSAT portabel dengan kapasitas 1 Mb untuk kebutuhan penanganan bencana. Kementerian Kesehatan mengerahkan 87 tenaga kesehatan dari pusat dan daerah, mengirimkan dua ton Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berisi 1,5 ton PMT Balita dan 0,5 ton PMT ibu hamil, serta mengirimkan 3,5 ton obat-obatan.
Kemensos memberi santunan bagi keluarga korban meninggal Rp15 juta rupiah per orang dan korban luka Rp2,5 juta per orang. Total bantuan Kemensos untuk korban gempa senilai Rp3,1 miliar yang terdiri atas bantuan logistik, santunan ahli waris tahap dua untuk 109 orang, dan 3.000 paket sembako. Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau perkembangan situasi terkini di Lombok dan Bali, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan Rp10 miliar dan mengirimkan 100 orang anggota tim khusus untuk membantu korban gempa dalam mengurus ternak sapi dan lainnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan tim untuk pendataan dan mobilisasi tenda kelas darurat dari LPMP provinsi lain, melakukan penanganan psikososial anak dan pendistribusian bantuan belajar siswa.
Basarnas mengerahkan 430 personel, dua kapal, dua helikopter, peralatan, mobil taktis, dan alat komunikasi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bekerja sama dengan Basarnas mengevakuasi warga negara asing, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menurunkan tim untuk menolong korban gempa Lombok. Tim yang dikirimkan dibagi menjadi dua, yaitu tim khusus penanganan perempuan dan untuk anak-anak.
Laporan : Rommy Sumampow