EVAKUASI KEBAKARAN DI SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN DALAM RANGKA HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA ( HKB ) NASIONAL
Balikpapan, BARABERITA.COM Jum’at, 26/04/2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, PT. Pertamina Hulu Mahakam, DP3AKB Kota Balikpapan, ketua RT 23 kelurahan Sepinggan Baru dan warga sekitar menggelar kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2019 di SMA Negeri 5 Balikpapan, yang beralamatkan di jalan Abdi Praja Blok F1 No. 119 kelurahan Sepinggan Baru kecamatan Balikpapan Selatan.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan serta warga sekolah. Tak ketinggalan para cleaning service, tukang kebun, kantin sekolah, dan security.
Lebih kurang 639 siswa siswi dan guru mengikuti simulasi penanggulangan bencana kebakaran di SMA Negeri 5 Balikpapan.
Kegiatan tersebut diawali dengan briefing singkat tentang simulasi kedaruratan yang akan dilakukan oleh para nara sumber yaitu Asep Dedi selaku perwakilan dari PT. Pertamina Hulu Mahakam.
Hadir pula bapak Suratno dari BPBD kota Balikpapan. Sedangkan yang memberikan materi briefing tentang teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan dipandu Tutor Asep, lalu menentukan yang menjadi pelaku (korban dan penolong) dalam kegiatan simulasi tersebut, tekhnik pertolongan pertama pada korban oleh team Palang Merah Remaja (PMR) dan lain-lain. Briefing dilaksanakan di ruang kepala sekolah lebih kurang 10 menit. Peserta briefing diikuti oleh nara sumber, CSR PT. Pertamina Hulu Mahakam bidang pendidikan yaitu Novi, perwakilan OSIS, PMR, wakil kepala sekolah bidang humas dan kesiswaan Dra. Martje Pandi, pembina UKS dan SRA.
Kepala BNPB Suratno menyampaikan dalam sambutannya bahwa HKB adalah memprioritaskan tindakan nyata seperti pemeriksaan keberadaan dan keberfungsian kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan, seperti adanya rambu dan jalur evakuasi yang aman serta titik kumpul, tersedianya alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan-bangunan bertingkat, dan sebagainya, Beliau juga menyampikan saat kegiatan evakuasi berlangsung di lapangan yaitu cara/yang dilakukan jika
kompor gas mengalami kebocoran di dapur, langkah awal adalah membuka pintu bukan jendela, karena
gas LPG itu jika bocor akan berada di permukaan lantai (lebih berat jenisnya daripada udara) lalu
membuka jendela. Yang dilarang pada saat kebocoran gas yaitu tidak memicu terjadinya api (korek dan
lampu pijar). Kemudian membawa tabung gas keluar rumah/di ruangan terbuka agar udara di dalam
rumah netral. Namun jika kompor gas mengeluarkan api maka yang dilakukan adalah melepas regulator dari tabung agar sumber api terhenti. Setelah memastikan tidak ada arus gas ke tabung, lalu mengambil karung goni/handuk basah (diperas) dan diarahkan ke tempat yang terbakar secara perlahan. Tidak dilempar serampangan karena bisa memercikan api ke tempat lain. Setelah api padam barulah karung dapat diambil. Indikasi api padam jika mengeluarkan asap berwarna putih.
Kepala sekolah SMA Megeri 5 Balikpapan Dra. Ririen Friedayati pun menyampaikan pesan dalam
sambutan singkatnya tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana, Walau kita tidak menginginkannya, Namun apa pun bisa terjadi, oleh karenanya tetap waspada terhadap ancaman bencana yang terjadi. Perlu memperhatikan rambu-rambu evakuasi menuju titik aman, juga yang terpenting adalah tetap bersikap tenang dan tidak panik terhadap ancaman bencana. “Budayakan untuk selalu waspada bencana, siap siaga, selamat mengikuti simulasi ini semoga bermanfaat”, ujar kepsek Smala Dra. Ririen Friedayati.
Pada saat kegiatan simulasi penanggulangan bencana kebakaran berlangsung, bapak Asep Dedi, sebagai tutor
mempraktekkan cara atau metode pertolongan evakuasi dalam kedaruratan. Dibantu oleh bapak Khotib rekan tim bapak Asep, memperagakan jika ada korban yang pingsan tidak sadar diri, luka bakar, patah tulang tertutup pada lengan bawah, luka di kepala, dislokasi atau keseleo pada tungkai bawah juga terhadap korban yang histeris/ teriak-teriak. Selain itu pula demo dan praktek pemadaman kebakaran dini pada kompor LPG.
Hampir 2 jam pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana kebakaran di SMA Negeri 5 Balikpapan dilaksanakan. Semua peserta mengikuti dengan baik dan memperhatikan arahan-arahan dari nara sumber. Bahkan untuk menarik peserta simulasi, PT. Pertamina Hulu Mahakam memberikan souvenir bagi peserta yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang disuguhkan. Tak ketinggalan bagi peserta yang ikut memperagakan cara memadamkan kompor yang terbakar pun
mendapat souvenir pula. Puluhan peserta sangat senang dan apresisasi kepada pihak nara sumber. Saya
sangat beruntung ikut simulasi ini, menambah pengetahuan dan wawasan cara evakuasi diri saat bencana, ujar salah satu siswa peserta simulasi. “Alhamdulillah saya dapat memperagakan cara mematikan api menggunakan tabung pemadam api, plus dapat souvenir,” ujar Pembina UKS Dra. Dwi Suryani, M.Pd dengan sumringah.
Youtube : https://youtu.be/o4je0La4BVs
Insta Gram : @mayasafitriaja
(penulis : Maya Safitri)