Kecelakaan Maut di Kotawaringin Timur 11 Orang Tewas
SAMPIT, BARABERITA.COM Sabtu 03 Februari 2018 Kecelakaan maut terjadi di Jalur Trans Kalimantan, tepatnya di Jalan Tjilik Riwut kilometer 32, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Tabrakan itu melibatkan mobil dump truk bermuatan semen dan mobil pic up yang mengangkut 14 jamaah pengajian asal Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalimantan Barat. Menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan
“Saat ini yang dipastikan meninggal ada 11 orang dan dirujuk ke Rumah Sakit Kasongan ada tiga orang. Sebagian besar korban menderita luka bakar karena mobil pic up yang mereka tumpangi terbakar,” kata Kepala Desa Pundu, Sugianto.
Dia mengatakan, kecelakan terjadi saat arus lalu lintas belum terlalu ramai, sekitar puku l 06:00 WIB, Sabtu (3/2/2018). Mobil yang terlibat tabrakan adalah mobil pic up dengan nomor polisi KB 8629 berasal dari Pontianak, Kalbar menuju arah Palangkaraya dengan muatan 14 penumpang. Sementara mobil dumptruk bermuatan semen dengan nomor polisi DA1983 TN dikemudikan Ahmad Rianur, warga Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, yang melaju menuju arah Sampit.
Rombongan jamaah asal Pontianak itu berangkat menggunakan beberapa mobil. Mereka berencana menghadiri sebuah tabligh akbar di wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan Belum diketahui persis kejadiannya, warga sekitar dikagetkan ketika mendengar suara keras dari tabrakan dua mobil tersebut. Tabrakan juga menyebabkan timbulnya percikan api yang dengan cepat membakar kedua mobil, khususnya mobil pic up yang bermuatan penuh penumpang tersebut.
Kedua mobil terguling ke sisi jalan. Warga setempat langsung memadamkan api dan berusaha memberi pertolongan, namun sebagian korban meninggal dunia di tempat kejadia akibat luka parah dan terbakar.Menurut Sugianto, korban meninggal sebanyak 11 orang dan tiga lainnya dirujuk ke RS Kasongan Kabupaten Katingan. Namun data didapat dari polisi, jumlah korban meninggal sebanyak 11 orang dan tiga orang diruju kkerum asakit. Saat ini masih dirundingkan dengan rombongan mereka yang berada di mobil lainnya. Ada yang menyarankan jenazah dimakamkan di sini saja, tapi ada juga pendapat lainnya. Ini masih dirundingkan,” kata sugianto . Pihak jasaraharja telah mendata korban yang meninggal dunia dan korban luka luka untuk proses pembayaran santunan dan biaya perawatan.
Sejumlah jenazah saat ini berada di Puskesmas Pundu, Kecamatan Cempaga. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang jaraknya sekitar dua setengah jam dari Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Editor : Arimin JW.