Adipura Tidak Hanya Menyulap sebuah Kota Menjadi Bersih & Teduh, Tapi Kesadaran Dan Peran Serta Masyarakat Sangat Penting
Tana Paser, BARABERITA.COM Jum’at 25/01/2019 Pemerintah Kabupaten Paser berhasil meraih penghargaan sertifikat Adipura dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) tahun 2019 melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Penghargaan Adipura tersebut diperoleh karena Kabupaten Paser dinilai berhasil dalam peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup wilayah Kabupaten.
Mendapatkan Penghargaan atau piala adipura merupakan sebuah prestasi menggembirakan bagi setiap kota sekaligus kepala daerah yang meraihnya. Bukan hanya prestasi saja, adipura juga menjadi kebanggaan (prestise) tersendiri bagi daerah dan para kepala daerah.
Dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk meraih sebuah piala Adipura, dan tidak hanya Pemkab Paser melalui OPD terkait, namun dukungan masyarakat sangat besar untuk mewujudkannnya. Baik itu kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dengan lingkungan yang asri.
Indikator pokok untuk merahi nilai sebua piala adipura seperti yang direlis disebua media lingkungan , yakni kondisi lingkungan perkotaan (fisik) dalam hal ini mencakup kebersihan semua wilayah dalam kota dan keteduhan kota, yaitu kelestarian lingkungan dalam kota dengan representasi ruang hijau dan lainnya serta indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.
Tapi sangat disayangkan bila masyarakat sendiri tidak disiplin menjaga kebersihan serta memelihara lingkungan sekitar. Namun juga sangat miris apabila kegiatan membersihkan dan memelihara lingkungan hanya dilakukan oleh masyarakat ketika diperintahkan oleh seorang ketua RT.
Sasaran yang terpenting tidak hanya sekedar menyulap sebuah kota menjadi bersih dan teduh, tapi yang lebih penting dari semua itu yakni memberi kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar sebagai bagian dari hidup yang berkualitas.
Sebuah kota yang bersih dan teduh tidak akan pernah terealisasikan tanpa peran serta aktif dari warganya. Jika warga tidak berperan maka fasilitas yang tersedia seperti taman kota dan fasilitas lainnya akan cepat menjadi kumuh dan tidak terawat karena warga tidak punya kesadaran menjaga fasilitas-fasilitas tersebut.
Namun kesadaran masyarakat tidak bisa muncul begitu saja apalagi dipaksakan. Kesadaran proses yang diawali dari adanya rasa memiliki atau sense of belonging. Rasa memiliki lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab atau sense of responsibility.(humas)
Laporan : Evan RS. Lintang