Ada Bocah Terpotong Kemaluannya Saat Disunat, Ini Lho 5 Manfaat Khitan Buat Kesehatan
Jakarta, BARABERITA.COM Minggu, 09/09/2018 Seorang anak di Kabupaten Pekalongan harus kehilangan kepala ‘burungnya’ saat dikhitan. Diberitakan, peristiwa itu terjadi beberapa hari lalu ketika seorang petugas sunat, B (68), melaksanakan proses khitan di rumah korban menggunakan alat potong laser. Naasnya, pelaksanaan khitan tersebut berjalan tidak sesuai yang diinginkan.
Seharusnya yang dipotong kulit kulup (kulit yang menutupi pucuk kemaluan) saja, namun petugas sunat B malah salah hingga ‘menebas’ kepala ‘burung’ sang bocah. Pihak keluarga pun tidak terima. Akhirnya, petugas sunat B dilaporkan ke polisi. Hingga hari ini, proses itu masih berlangsung dan ditangani polisi.
Selain sebagai bentuk ketaatan terhadap pelaksanaan dan syiar ajaran Islam, ternyata khitan memiliki banyak manfaat. Berikut lima manfaat khitan sebagaimana dikutip dari buku Hukum dan Panduan Khitan: Laki-laki dan Perempuan. Pertama, khitan membawa kebersihan dan keindahan. Bagi laki-laki, khitan berarti memotong kulup. Jika mereka tidak dikhitan, maka kulupnya akan tetap ada. Padahal kulup adalah kulit yang menutupi kepala penis dan menjadi tempat berkumpulnya kotoran dari keringat atau pun sisa air kencing.
Oleh sebab itu, selain bisa menimbulkan bau yang tidak enak, kulup juga berpotensi meningkatkan smegma (cairan pelumas putih). Jika smegma tidak dibersihkan maka lama-lama itu bisa menyebabkan phimosis (kulup menempel pada kepala penis dan susah untuk ditarik kembali). Hal yang sama juga terjadi pada perempuan, dimana biasanya smegma menempel pada bagian klitoris atas.
Kedua, menjaga diri dari najis. Sebagaimana yang disebutkan di atas, biasanya sisa-sisa air kencing tersisa di kulup. Apabila kulup tersebut diangkat, maka tidak ada tempat lagi bagi sisa air kencing untuk tetap ada.
Ketiga, membantu kelancaran buang air kecil. Sebagian anak kecil memiliki saluran lubang kencing yang terlalu kecil. Bahkan tidak sedikit lubang yang terlalu kecil itu tersumbat dengan kulup yang menutupi ‘burungnya’. Oleh sebab itu, khitan atau memotong kulup bisa membantu memperlancar buang air kecil.
Keempat, menstabilkan hawa nafsu dan syahwat. Menurut Ibnu al-Qayyim al-Jawziyyah, orang yang tidak dikhitan cenderung susah merasa puas dalam berhubungan badan dengan pasangannya. Bahkan, Su’dan menegaskan kalau syahwat seseorang, baik laki-laki atau pun perempuan, akan mudah dikendalikan dan dikontrol manakala mereka dikhitan.
Terakhir, menjaga diri dari penyakit. Ada banyak penelitian yang menyebutkan kalau ‘burung’ yang tidak dikhitan mudah terserang penyakit kelamin seperti kencing nanah, sipilis, dan lainnya. Penyakit-penyakit itu biasanya muncul karena bakteri, kotoran, dan jamur mengendap di kulup. Dengan demikian, memotong kulup berarti menghilangkan tempat bersemainya penyakit.
Sumber : NU Online
Editor : Arimin JW.