Wakapolda Bali , Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha Terima Hasil Penelitian dari Wakil Gubernur Akpol
Jakarta, BARABERITA.COM Minggu, 03/03/2019 Tim dari Akpol, Lemdiklat Polri menyerahkan hasil penelitian terhadap 33 perwira lulusan Akpol tahun 2013-2017 di jajaran Polda Bali. Hasil penelitian tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Akpol, Brigjen Pol. Mohammad Asep Syahrudin kepada Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha di ruang tamu pimpinan Polda Bali, Jumat (1/3/19).
Selain para perwira lulusan Akpol tahun 2013-2017, penelitian juga dilakukan terhadap atasan langsung dan anggota staf dari para perwira lulusan Akpol tersebut. Bahkan perwakilan dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari masing-masing Polres tempat para lulusan Akpol tersebut bertugas juga dijadikan obyek penelitian. Metode penelitian dilakukan dalam bentuk kuisioner, diskusi dan tanya jawab.
Wakil Gubernur Akpol, Brigjen Pol. Mohammad Asep Syahrudin mengatakan, penelitian ini dilakukan secara serentak di delapan Polda, yaitu Polda Bali, Polda Jatim, Polda Jabar, Polda Babel, Polda Jambi, Polda Sumsel, Polda Kalsel dan Polda Sulsel. Sasaran penelitian difokuskan pada masalah akademisi yang telah diterima oleh para lulusan Akpol di lembaga pendidikan dengan penerapan dalam tugas di lapangan. “Hasil penelitian ini akan dijadikan acuan untuk memperbaiki sistem pendidikan, pembenahan dalam melaksanakan pendidikan profesi dan meningkatkan mutu kelulusan dari Akademi Kepolisian. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi para taruna-taruni yang saat ini sedang menjalani pendidikan,” jelas Wakil Gubernur Akpol.
Wakil Gubernur Akpol juga menjelaskan, ada sejumlah temuan yang didapatkan yang selama ini belum pernah diberikan di Akpol. Pertama, Polda Bali sudah menerapkan aplikasi Salak Bali dan pemasangan ratusan CCTV yang sudah terhubung langsung dengan Command Center Polda Bali. Dengan adanya Command Center ini, akan mempermudah kinerja Polri dalam memantau situasi keamanan terutama dalam mengungkap kasus kejahatan jalanan dan kemacetan lalu lintas.
Kedua, pergelaran personel Polda Bali di lapangan setiap pagi untuk melaksanakan pelayanan dan pengaturan lalu lintas. Ketiga, penggunaan pakaian adat oleh masyarakat Bali setiap hari Kamis membuat personel Polda Bali gencar mensosialisasikan penggunaan helm.
Wakapolda juga menyampaikan bahwa hasil temuan tersebut merupakan terobosan dan kebijakan Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose yang dituangkan dalam commander wish. “Program Command Center Polda Bali sudah komplit karena sudah terhubung dengan aplikasi Salak Bali dan ratusan CCTV yang dipasang diseluruh Bali. Bahkan dari Mabes Polri datang ke Polda Bali untuk melihat langsung bagaimana kinerja Command Center,” jelas Wakapolda.
Wakapolda menjelaskan bahwa sesuai peraturan Gubernur Bali, masyarakat wajib menggunakan pakaian adat pada hari Kamis dan hari raya tertentu, seperti hari Purnama dan Tilem. Ia juga mengakui jika tingkat kesadaran masyarakat Bali dalam menggunakan helm saat berpakaian adat maupun menggunakan hijab ketika mengendarai sepeda motor masih sangat rendah.“Masyarakat wajib menggunakan pakaian adat setiap hari Kamis sebagai upaya dalam rangka mengajegkan budaya Bali. Kita dukung program ini, dengan terus mensosialisasikan penggunaan helm saat menggunakan pakaian adat baik melalui media sosial, online maupun cetak,” jelasnya.
Wakapolda menambahkan, saat digelarnya acara Millennial Road Safety Festival 2019, Polda Bali membagikan helm gratis kepada kaum milenial. “Ini kita lakukan untuk memotivasi dan menumbuhkan kesadaran para generasi milenial dalam penggunaan helm demi keselamatan dan tertib berlalulintas,” jelasnya.
Laporan : Jasman Rivai