Komisi II DPRD Balikpapan, Minta Pemkot Serius Dalam Pembenahan Pasar Klandasan
Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Selasa, 04/04/2023 – Proyek APBD Pemerintah Kota Balikpapan menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Masih tidak ada kejelasan mulainya pembangunan pasar Klandasan, membuat Wakil rakyat melakukan Sidak ke lokasi Pasar Klandasan.
Dewan menemukan fakta lapangan bahwa rencana pembangunan belum ada dimulai. Alih-alih melakukan pembangunan, persoalan pembongkaran saja masih belum dimulai. Kendala itu justru datang dari si pemenang lelang proyek APBD.
Sejak ditetapkan sebagai pemenang pada Oktober 2022 silam, pekerjaan pembongkaran di blok A hingga saat ini sudah berjalan enam bulan tidak dilaksanakan. Padahal, puluhan pedagang sudah direlokasi ke tempat penampungan sementara (TPS) di belakang Pasar.
Permasalahan itu membuat keprihatinan anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, yang dipimpin Suwanto, S.T untuk melaksanakan Inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional tersebut, Selasa 04 April 2023 siang.
Suwanto, terlihat didampingi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Haemusri Umar, M.Ec.Dev dan perwakilan pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan.
Suwanto, mengatakan bahwa pasca mundurnya pemenang lelang, pihak BPKAD sudah mengeluarkan pernyataan, bahwa tugas pelaksanaan pembongkaran dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan. Namun hal ini juga belum dilaksanakan, sehingga Suwanto
menagih janji kepada Pemerintah Kota, agar segera merealisasikan pembongkaran.
“Kita harus bergerak cepat. Pemenang lelangnya sudah mengundurkan diri, jadi diambil alih oleh Pemerintah Kota,” kata Suwanto kepada media.
Minggu ini akan ada pembahasan dari semua pihak yang terkait. Dan hasil dari pembahasan akan dilanjutkan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan ketiga Dinas yang terkait pada hari Senin mendatang.
“Kami berharap agar kegiatan pembongkaran itu sudah dieksekusi sebelum hari Raya Idul Fitri. Konsep bangunan tetap dengan ciri khas pasar tradisional” ucap politisi muda PDIP yang gila bola ini.
Di tempat yang sama, Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar menjelaskan, sesuai rencana yang ada, nantinya dilakukan pembongkaran dengan tiga tahapan pembenahan atau pembangunan. Proses pembangunan dibagi menjadi tiga tahap, yakni paket A, B dan C.
“Rencana yang akan kami lakukan di tahun 2023, adalah pembenahan pasar basah dan kering dulu, yaitu paket A dan B. Selanjutnya tahun depan baru paket C untuk penjual pakaian dan kelontongan,” tutup Haemusri mengakhiri pembicaraan dengan media.
Laporan : Yulsa Zena