Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Se Provinsi Kaltim Gelar Silahturahmi di Kota Balikpapan
Balikpapan – KALTIM, Baraberita.com – Rabu tanggal 06 Desember 2023 pukul 09.00 Wita, bertempat di Ballroom Hotel Swiss Bell Balikpapan Jl. Jend. Sudirman Kelurahan Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota telah dilaksanakan Kegiatan Silaturahim Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se Kalimantan Timur dengan thema ” Forum Koordinasi & Silaturahim Kebangsaan Dalam Rangka Mendukung dan Mensukseskan Pemilu Tahun 2024 “, Silaturahmi ini diikuti 200 orang. Hadir dalam kegiatan sebagai berikut :
Asisten I Pemetintahan Sekdaprov Kaltim, H.M. Syirajudin, S.T., M.H, Asisten I Pemerintahan Sekdakot Balikpapan, Drs. Zulkifli, Kaban Kesbangpol Provinsi Kaltim, Sufian Agus
Kaban Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, Kabid Idiologi, Wasbang & Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim, Syarifuddin Noor, S.H
Dan Para Kabid Idiologi, Wasbang & Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kab/Kota se Provinsi Kaltim, Ketua FPK Provinsi Kaltim, Dr. H. Syahrie Jaang, Para Ketua dan Anggota FPK Kabupaten/Kota se Provinsi Kaltim.
Laporan di sampaikan oleh Kabid Idiologi, Wasbang & Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim, Syarifuddin Noor, S.H, Sebagai berikut :
a. Bahwa dalam kegiatan ini bertujuan untuk terjalinnya tali silaturahim antara FPK Provinsi Kaltim dan FPK Kabupaten/Kota se Provinsi Kaltim
b. Menyatukan dan menyelaraskan program kerja FPK Provinsi Kaltim dan FPK Kabupaten/Kota se Provinsi Kaltim dengan Pemerintah Provinsi Kaltim guna mensukseskan pembangunan di daerah
c. Membantu pemerintah untuk mempromosikan persatuan dan keragaman budaya dengan suku, budaya masyarakat di Provins. Kaltim sebagai pembuka lintas ragam budaya untuk dapat menciptakan suasana damai dan tentram dalam menyongsong pesta demokrasi pemilu tahun 2024
Sambutan-sambutan dalam kegiatan sebagai berikut :
a. Walikota Balikpapan yang di bacakan oleh Asisten I Pemerintahan Sekdakot Balikpapan, Drs. Zulkifli, Sebagai berikut :
1). Hari ini, kita berkumpul dalam forum yang tidak hanya menjadi wahana silaturahmi, tetapi juga menjadi panggung untuk merajut kebersamaan, meningkatkan peran para pemangku kepentingan dalam menjalani pesta demokrasi pemilu 2024. Ini merupakan wujud nyata dari semangat kebangsaan dan persatuan.
2). Forum ini tidak terlepas dari visi dan misi bersama untuk menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan kondusif. Sebagai bagian dari komitmen bersama, kita memahami bahwa pemilu 2024 merupakan tonggak sejarah bagi kita semua, dan melibatkan semua elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan.
3). Forum pembauran kebangsaan kalimantan timur, yang dibentuk berdasarkan surat keputusan gubernur kaltim, menjadi wadah yang sangat strategis dalam mempersatukan berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, suku, agama, dan budaya. Melalui keberagaman inilah kita bisa membangun kesatuan yang kokoh, menghadapi tantangan bersama, dan meraih kemajuan bagi daerah kita tercinta.
4). Dalam konteks ini, saya ingin mengajak kita semua untuk memahami tujuan dari forum ini secara lebih mendalam, serta meningkatkan peran para pemangku kepentingan peserta pemilu 2024. Kita semua menyadari bahwa peran setiap pemilih sangatlah penting. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam berdemokrasi.
5). Melalui forum ini kita dapat meningkatkan sinergi, koordinasi, dan kemitraan pemerintah dengan berbagai tokoh. Kemitraan antara pemerintah dan tokoh masyarakat, agama, dan suku adalah pondasi yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung pelaksanaan pemilu. Melalui sinergi yang baik, kita dapat mengatasi setiap hambatan dengan lebih efektif dan efisien.
6). Pentingnya mendukung pemilu yang aman dan tertib juga menjadi fokus utama forum ini. Kita semua harus bersatu dalam mengawal setiap tahapan pemilu, menjaga agar proses berjalan dengan transparan dan adil. Tanpa keamanan dan ketertiban, pelaksanaan pemilu tidak akan mencerminkan kehendak rakyat secara menyeluruh.
7). Dalam rangka mendukung tujuan forum ini, pemerintah kota balikpapan bersama-sama dengan seluruh pihak terkait akan terus berupaya memberikan fasilitas dan dukungan yang diperlukan.
8). Saya mengajak seluruh peserta forum untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, serta berperan aktif dalam menciptakan kerukunan di tengah masyarakat. Marilah kita tinggalkan segala perbedaan dan bersatu untuk membangun daerah kita menjadi lebih baik.
9). Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia penyelenggara forum, para pemangku kepentingan, dan seluruh peserta yang hadir. Semoga forum ini menjadi langkah awal yang baik menuju pemilu yang berkualitas, serta menciptakan suasana kebangsaan yang damai dan penuh toleransi di kalimantan timur.
b. Pj. Gubernur Prov. Kaltim yang di bacakan oleh Asisten I Pemetintahan Sekdaprov Kaltim, H.M. Syirajudin, ST, MH, Sbb :
1). Atas nama Pemerintah Prov. Kaltim saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini sangatlah penting untuk menjalin silaturahim dan mempererat jajaran FPK se Kalimantan Timur
2). Sinergitas dalam tukpoksi sangat di perlukan di jajaran FPK maupun Forum organisasi lainnya agar kiranya dapat menjaga kondusifitas daerah
3). Oleh karena itu nilai dari satu kesatuan merupakan harga yang sangat tinggi di mana kita sebagai warga Provinsi Kaltim yang nantinya kita akan berubah status menjadi warga Ibu Kota Negara (IKN), maka kita sangatlah bersyukur kiranya kita sebagai warga Provinsi Kaltim tetap terus menjaga kedamaian dan ketentraman demi kondusifitas daerah kita
4). Di tahun 2024 yang mana kita akan memasuki pesta demokrasi lima tahun sekali Pemilu Serentak 2024 kiranya kita tetap selalu gotong – royong, bahu membahu dalam menjaga kondusifitas daerah guna dapat melaksanakan Pemilu Serentak 2024 dengan aman, jujur dan adila tanpa ada kendala dan masalah yang akan timbul
Paparan Materi Berjudul “Membangun Sinergitas Kemitraan Pemprov Kaltim dengan Lintas Tokoh dalam rangka Menjaga Keamanan dan Kondusifitas Daerah”, di sampaikan oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Kaltim, Sufian Agus Sebagai berikut :
1). Forum pembauran kebangsaan yang selanjutnya disingkat dengan FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan memantapkan, dan mengembangkan pembauran kebangsaan
2). Kehadiran FPK sangat dibutuhkan untuk keutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. Sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan agar tidak menjadi besar.
3). Pembauran kebangsaan sebagai proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku dan etnis.
Melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam kerangka NKRI.
4). FPK sebagai mitra Pemerintah mengingat strategisnya peran FPK sebagai mitra Pemerintah, terutama untuk mensosialisasikan program – Program kebijakan pemerintah, khususnya dalam mendukung pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024 yang akan datang.
5). Perlunya dukungan pembinaan, pemberdayaan dan Penguatan FPK, sehingga FPK dapat berperan aktif dalam Penanganan konflik sosial diantaranya :
• sebelum terjadi konflik
• pada saat terjadi konflik
• sesudah terjadi konflik
6). Sehingga dapat menciptakan pemilu dan pilkada serentak Tahun 2024 yang aman, kondusif dan harmonis dimana sinergitas kolaborasi antara FPK dengan Pemerintah Daerah keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di daerah menjadi cukup sentral, karena keanggotaan didalamnya yang memiliki variasi dan keberagaman, baik dari segi profesi maupun suku/etnis. Kolaborasi pemerintah daerah – FPK sangat diperlukan
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan Menciptakan pemilu dan pilkada 2024 yang sejuk
7). Dukungan dan pemberdayaan FPK :
a). Pemberdayaan dan mendukung program kegiatan FPK melalui penguatan kelembagaan meliputi Dukungan pendanaan dan pembinaan serta peningkatan pelaksanaan peran dan tugas FPK
b). Mensosialisasikan mars FPK, sebagai perekat dan Penyemangat dalam menjaga kerukunan nasional dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa pada setiap penyelenggaraan pembauran Kebangsaan
c). Menjadi fasilitator penyampaian pesan-pesan Strategis pemerintah daerah yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan daerah, baik berupa pembangunan fisik maupun pembanguan non fisik
b. Sinkronisasi Program Kerja FPK Provinsi Kaltim dan Kabupaten/Kota Se Kalimantan Timur, di sampaikan oleh Ketua FPK Provinsi Kaltim, Dr. H. Syahrie Jaang, Sebagai berikut :
1). Sejarah :
a). Semenjak Empu Tantular maka menulis tentang Bhinneka Tunggal Ika, sesungguhnya kesadaran tentang pluralitas dan multikulturalitas sudah dimiliki oleh para leluhur bangsa ini. Kerajaan Kahuripan, Jenggala, Majapahit dan diteruskan oleh
kerajaan-kerajaan Islam sudah memberikan gambaran tentang implementasi pluralitas dan multikulturalitas tersebut.
b). Di wilayah kerajaan Nusantara ini memang semenjak semula memiliki varian suku, ras dan agama. Di kerajaan Majapahit terdapat
aneka pemeluk agama; Hindu, Budha, Islam dan Budha-Syiwa, dan juga keyakinan lokal lainnya. Semenjak Wangsa Isyana menguasai tanah Jawa, Sri Erlangga, kemudian Sri Jayabaya, dan raja-raja Majapahit, maka di kerajaan-kerajaan tersebut sudah terdapat kehidupan yang bhinneka tunggal ika. Di negara-negara tersebut telah hidup suku Jawa, Cina, Arab dan bangsa-bangsa lain dengan aneka agama dan kepercayaannya.
c). Pluralitas dan multikulturalitas ternyata sudah melazimi kehidupan masyarakat ini semenjak dahulu kala. Hanya saja bahwa di tengah kehidupan yang semakin cepat berubah ini, ternyata masih ada yang menganggap etnisitas, ras dan golongan merupakan masalah.
d). Munculnya persoalan itu bukan semata-mata disebabkan oleh relasi etnisitas namun juga lebih disebabkan oleh aspek kepentingan:
bisa sosial, politik, ekonomi dan juga budaya.
2). PERMENDAGRI NOMOR 34 TAHUN 2006
a). Forum pembauran Kebangsaan adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
b). Penyelenggaraan pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi social dalam bidang Bahasa,adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan indentitas ras,suku dan etnis
masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3). PEMAHAMAN PEMBAURAN KEBANGSAAN
a). Penduduk Indonesia terdiri berbagai macam suku, etnis, agama, bahasa yang berbeda dengan latar belakang dan golongan dengan tengah mengalami ujian berat akibat arus globalisasi yang mulai menggerus nilai nilai kebangsaan dan berganti dengan pola hidup yang individualistik dan mengagungkan kebebasan.
b). Pembaruan Kebangsaan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. Sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan agar tidak menjadi besar.
c). Pembauran kebangsaan adalah proses pelaksamaam kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam kerangka NKRI.
4). MAKSUD & TUJUAN PEMBARUAN KEBANGSAAN :
a). Terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai.
b). Mencegah masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan kekerasan yang bersifat keagamaan.
c). Terciptanya kerjasama yang positif antar ras, suku, budaya dan adat istiadat yang dilandasi oleh toleransi, saling pengertian, menghormati dan saling menghargai.
Laporan : OBID