14 Januari 2025

Balikpapan Masih Kekurangan Guru, DPRD Berharap Honorer Masih Bisa Diberdayakan

0
IMG-20230309-WA0000

Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Senin, 06/03/2023. – Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia, yang melarang adanya tenaga Honorer termasuk Guru Honorer, menjadi perhatian serius pihak DPRD Kota Balikpapan. Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto sangat atensi masalah ini.

Walau kebijakan Honorer menjadi ranah Kementerian Pusat, namun bukan berarti DPRD tidak bisa turut menyuarakan kepentingan daerah, apalagi demi perbaikan kesejahteraan warga Balikpapan. Balikpapan masih kekurangan tenaga Guru, sedangkan tahun ajaran baru tidak lama lagi akan dimulai.

“Saat ini kami tengah melobi agar dapat menambah kuota guru di Balikpapan. Apalagi Balikpapan sekarang adalah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Doris kepada awak media, Senin (06/03/2023).

“Kita akan berkunjung ke Kementrian Pendidikan, untuk menyampaikan kalau di Kota Balikpapan ini kekurangan Guru. Kami tengah melobi agar dapat menambah kuota Guru di Balikpapan. Apalagi untuk kesiapan Balikpapan menuju Penyangga Ibu Kota Nusantara.” Ucap Doris yang terlihat fresh wajahnya saat menemui awak media.

Balikpapan yang bersolek menuju kota penyangga IKN, berdampak terus meningkatnya pertumbuhan penduduk, sehingga berdampak pula terus meningkatnya jumlah peserta didik di Kota Beriman. Konsekuensinya tenaga pendidik juga mesti ikut meningkat.
Doris meminta pihak Disdikbud harus aktif mengambil langkah berkoordinasi dengan Pemkot agar masalah ini tidak berlarut-larut.
Pengangkatan tenaga honorer memang sudah tidak diperbolehkan lagi, namun diharapkan ada kebijakan-kebijakan lainnya, ini menyangkut nasib masyarakat.

“Sebentar lagi akan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) online pada Juni 2023 mendatang. Kalau kekurangan Guru pasti masyarakat juga yang dirugikan,” Doris menjelaskan.

Doris berkomitmen, untuk mencari solusi hal ini, pihaknya berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disdikbud Kota Balikpapan.

“Kami serius masalah ini. Kami akan secepatnya bahas masalah ini dengan mintra kami Disdikbud, dengan menggelar RDP terkait ketersediaan tenaga pendidikan,” Doris menutup pembicaraannya dengan media.

Laporan : Yulsa Zena

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *