Ketika Ustadz Abdul Somad Menyembelih Hewan Kurban
Pekanbaru, BARABERITA.COM Rabu, 22/08/2018 Ustaz Abdul Somad menjadi khatib Idul Adha, di Masjid Rhaudatus Shalihin, di Jalan Bukit Barisan Pekanbaru Rabu (22/8/2018).
Ustaz Abdul Somad juga memotong hewan kurban usai pelaksanaan ibadah salat Idul Adha.
Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu (22/8/2018) di Indonesia.
Idul Adha menjadi momen terbaik untuk saling berbagi dan bersedekah.
Idul Adha menjadi waktu yang pas berbagi daging kurban sesuai syariat.
Selain menjalani ibadah puasa, salat, dan menyembelih hewan kurban ada kebiasaan lain yang tak bisa ditinggalkan rakyat Indonesia pada momen lebaran.
Kebiasan yang tak bisa ditinggalkan itu yakni saling mengucapkan selamat lebaran.
Nah berikut ini 10 kata-kata mutiara dan ucapan selamat Idul Adha yang bisa kamu bagikan lewat media sosial:
- Air wudhu memasahi wajah
“Air wudhu basahi wajah. Tunaikan Salat adalah ibadah. Di hari raya Idul Adha 1439 H. Semoga sambut bahagia berlimpah.”
- Helaan nafas bukti cinta
“Ya Allah… Jadikanlah tiap helaan napas kami sebagai bukti cinta kepada-Mu
Jadikanlah kurban kami sebagai jalan panjang mendekati-Mu.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1439 H”
- Pantun: naik unta pergi haji
“Naik unta pergi berhaji berbekal iman dan ketakwaan Idul Adha saat berbagi, lambang ukhuwan dan persaudaraan”
- Suara takbir menggema
“Suara Takbir menggema telah di kumandangkan, isyarat idul adha telah datang, Ampunan dan barokah semoga kita dapatkan, Selamat hari raya idul adha, Taqabbalallahu Minna wa Minkum”
- Apabila hutang
“Apabila hutang janganlah tidak dibayar, janganlah bikin kapok pemberi utang. Mari kita hiraukan lebaran dengan saling memaafkan. Selamat hari raya idul adha 2018”
- Esensi Kurban
“Bukan kambing atau sapi yang menjadi esensi dari kurban, akan tetapi tawadhu (kerendahan hati) serta keikhlasan, itulah arti kurban yang sesungguhnya”
- Seperti Ismail
“Semoga hari-harimu kelak dipenuhi kelezatan, selezat daging kurban. Imanmu diberikan keteguhan, seteguh Ismail. Serta hidupmu dipenuhi tuntunan seperti Ibrahim sang kekasih Tuhan”
- Ayam berkokok
“Ayam berkokok menyongsong pagi, Tunaikan Shalat ied dengan sanak saudari, Keberkahan pagi nan fitri, Mudah-mudahan Hari Raya Idul Adha ini senantiasa berarti.”
- Diampuni dosa
“Semoga Allah menerima amalanmu, mengampuni dosamu, mengangkat penderitaanmu dan kaum muslimin. Semoga hidupmu dipenuhi kelezatan, selezat sate kambing di hari raya qurban”
- Seperti Ibrahim
“Imanmu dipenuhi ketegaran, setegar Ismail dan domba sembelihan. Serta hari-harimu dalam bimbingan, seperti Ibrahim sang Kekasih Tuhan”
Berikut tata cara lengkap shalat Idul Adha, baik berjemaah atau sendirian, yang dilansir dari dari NU Online.
- Niat
Shalat Idul Adha didahului niat.
Bila berjemaah, niat untuk menjadi ma’mum atau imam adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Usholli rok’ataini sunnatali’idiladha (ma’muman/imaman) lillaahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Bila shalat Idul Adha sendirian, niatnya adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى لِلهِ تَعَــــــــالَى
Usholli rok’ataini sunnatali’idiladha lillaahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Takbiratul Ihram
Setelah niat kemudian takbiratul ihram, lalu dilanjutkan membaca doa iftitah, kemudian takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.
Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
- Membaca Surat al-Fatihah
Setelah takbir adalah membaca al-Fatihah.
Kemudian dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.
Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
- Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua
Saat posisi berdiri di rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan.
Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan seperti yang dijelaskan pada poin dua.
Lalu membaca Alfatihah, surat pendek, kemudian berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
- Mendengarkan khutbah
Setelah shalat Id selesai, jemaah dianjurkan tak buru-buru pulang, untuk mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai.
Namun bila shalat Id dilakukan sendirian, maka tak perlu ada khutbah.
Editor : Tanto Ribowo