5 Mei 2024

Dewan Minta Semua Pihak Berdayakan Posyandu Cegah & Atasi Bahaya Stunting

0

Balikpapan  –  KALTIM,  Baraberita.com  – Senin, 06/11/2023  –  Masalah stunting di Balikpapan tak boleh dianggap sebagai hal biasa saja. Hal ini harus mendapat perhatian serius, dan yang terpenting segera ditangani dengan oleh semua pihak yang terkait. Berdasar keterangan Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni mengungkapkan, data prevalensi stunting Kota Balikpapan dianggap cukup menghawatirkan. Sejak tahun 2020 hingga 2022 cenderung meningkat. Padahal secara nasional dan provinsi cenderung menurun. Ini yang perlu menjadi perhatian khusus para pihak.

Menanggapi kondisi tersebut, anggota DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi, mengatakan bahwa pencegahan stunting harus menjadi perhatian semua pihak. Salah satunya dengan meningkatkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di masing-masing RT. Dengan peningkatan peran Posyandu, Iwan berharap dapat membantu masyarakat dengan memberikan pemahaman masalah kesehatan khususnya bahaya stunting pada anak.

“Laporan yang kami terima kasusnya sudah tidak terlalu banyak. Namun pencegahan perlu ada sejak dini. Jangan saat kasus banyak baru ada penanganan lagi,” ujar Iwan serius, saat dikonfirmasi Media
06/11/2023.

Pemerintah kota Balikpapan juga telah melakukan langkah kongrit. Beberapa program yang berjalan, lanjut Iwan, seperti pemberian minum tablet tambah darah di seluruh sekolah yang bisa menjadi bentuk pencegahan stunting. Dimana kebijakan ini dituangkan dalam SK Wali Kota no. 188 tahun 2019 tentang pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri.

“Pencegahan stunting di Balikpapan sudah cukup baik. Hingga melibatkan pihak sekolah sebagai pusat pencegahan sejak dini untuk kasus stunting di Balikpapan,” tutur Iwan lagi.

Dinas kesehatan juga telah memprogramkan intervensi gizi bagi ibu hamil. Mereka mendapatkan suplemen besi folat, ANC berkualitas, PMT dan lain sebagainya. Karena banyak temuan ibu hamil kurang energi kalori, cacingan, hingga kurang suplemen kalsium. Pemerintah kota Balikpapan juga menggalakkan pemberian kelambu, dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria.

Laporan  :  Yulsa Zena 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *