15 Januari 2025

Sebanyak 35 Pengembang di Kota Balikpapan Kooperatif Serahkan PSU 2% ke Pemkot

0
IMG-20230215-WA0002

Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Rabu, 08/02/2023 – Kerja cerdas tidak kenal lelah tim Pansus (Panitia Khusus) Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, membuahkan hasil terbaik. Tim Pansus yang selama ini terus meminta para pengembang menyerahkan Kewajibanya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, akhirnya direspon baik oleh para Pengembang, yanf tergabung dalam Asosiasi Rey, Aversi dan Hipera.

Ketua Pansus PSU DPRD kota Balikpapan Muhammad Taqwa menjelaskan, bahwa rapat dengar pendapat yang dilakukan kemarin, membahas finalisasi penyerahan PSU dari pihak pengembang ke pemerintah kota sebesar 2 persen.

“Sesuai kesepakatan bersama, lahan seluas 20 hektare yang seharusnya diserahkan kepada pemerintah kota. Kita bersyukur berkat kerjasama semua pihak, dari teman-teman Pansus, Pemerintah kota, dan pengembang, akhirnya mengkolektifkan diri menyerahkan PSU,” Ucap Taqwa kepada awak media, Rabu 8 Februari 2023.

Ini menjadi momentum yang sangat baik, agar ke depan para pengembang lainnya juga punya kepedulian untuk turut membangun kota. Salah satunya menyerahkan Fasum Fasom sebagai kebutuhan publik. Kolektifitas itu terhimpun menjadi 20 hektare dan akan diserahkan pada saat acara HUT ke-126 Kota Balikpapan tanggal 10 Februari 2023.

Pansus Perda nomor 5 tahun 2013 ini khusus mengenai percepatan penyerahan Fasum Fasom berupa lahan pemakaman di luar area.
Sesuai Perda, ada tiga alternatif bagi pengembang khusus 2 persen, yakni mengganti dalam bentuk uang, mengganti lahan pemakaman diluar area dalam bentuk kompensasi, dan membuka lahan pemakaman 2 persen di area yang dikuasai pengembang.

Pasca penyerahan nantinya, DPRD meminta agar Pemkot lebih serius mengevaluasi semua kebijakan yang ada, terkait masalah kewajiban dari para Pengembang. Apalagi ini menjadi hak Pemkot dan kebutuhan masyarakat.

“Kira semua harus bisa berkolaborasi, karena Balikpapan sebagai penyangga IKN akan terjadi pertambahan jumlah penduduk semakin besar. Jika tidak dipikirkan perihal pelayanan masyarakat seperti pemakanan, akan menjadi masalah dikemudian hari,” Tutup Taqwa, yang juga Politisi Senior Partai Gerindra.

Laporan : Yulsa Zena

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *