24 November 2025

8.000 Lebih Warga Balikpapan Dengarkan Ceramah Prof. Abdul Somad & Dr. Das’ad Latif di BCC Dome

0
IMG-20251124-WA0003

Balikpapan – KALTIM – Baraberita.com – Kegiatan Tabligh Akbar Balikpapan Madinatul Iman Tahun 2025 digelar di Halaman Gedung BSCC Dome Balikpapan, Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, pada Minggu (23/11/2025) malam. Acara ini dihadiri sekitar 8.000 jamaah dan menampilkan dua penceramah kondang, Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., dan Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si, Ph.D.

Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., beserta istri, Walikota Balikpapan Dr. H. Rahmat Mas’ud, S.E., M.E., dan Wakil Walikota Balikpapan Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, MM, hadir dalam acara ini. Juga hadir sejumlah pejabat daerah, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.

Acara dimulai pukul 20.45 WITA dengan susunan acara yang meliputi hadrah pembuka, pembukaan, sambutan, dua ceramah agama, doa, dan penutupan. Dalam sambutannya, Walikota Balikpapan Dr. H. Rahmat Mas’ud menyambut baik kehadiran para penceramah dan jamaah. Ia menekankan pentingnya majelis ilmu dalam memperkuat ukhuwah dan nilai-nilai keislaman di tengah dinamika sosial dan teknologi.

Walikota juga menyampaikan beberapa tantangan pembangunan di Balikpapan, seperti penurunan angka pengangguran, pengentasan kemiskinan, dan penyesuaian anggaran akibat pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp.1,05 triliun. Ia mengajak masyarakat untuk bergotong royong dan meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan.

Ceramah pertama, “Sholat Pondasi Iman, Sumber Kedamaian,” disampaikan Dr. H. Das’ad Latif. Ia menekankan bahwa sholat yang benar dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, serta menjadi sumber ketenangan hati. “Hati manusia itu seperti HP, kalau tidak di-charge, lowbat. Sholat adalah charger terbesar bagi jiwa,” ujarnya.

Ceramah kedua, “Bedanya Iman dan Islam,” dibawakan Prof. H. Abdul Somad Batubara. Ia menjelaskan bahwa Islam adalah praktik ibadah yang tampak, sedangkan iman adalah keyakinan di dalam hati. “Iman adalah pondasi, Islam adalah bangunan. Tanpa pondasi, bangunan roboh. Tanpa bangunan, pondasi tak berguna,” tegasnya.

Kedua penceramah menekankan pentingnya menjaga iman dan Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajak masyarakat Balikpapan untuk menjadikan kota ini sebagai “Mahdinatul Iman” yang sebenar-benarnya.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keimanan, mempererat ukhuwah, mengokohkan identitas kota religius, dan mendukung stabilitas sosial. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, menunjukkan kebutuhan akan kegiatan keagamaan seperti ini.

Acara berakhir pukul 22.45 WITA dengan lancar dan aman. Panitia merekomendasikan agar kegiatan serupa dijadikan agenda rutin tahunan dengan perbaikan fasilitas dan manajemen keramaian.

Dalam kesempatan itu, masyarakat diimbau untuk terus memperkuat iman, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kepedulian sosial. “Semoga Balikpapan benar-benar menjadi Mahdinatul Iman, kota yang bercahaya dan diberkahi Allah,” tutup Prof. Abdul Somad.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari jamaah dan diharapkan menjadi momentum positif bagi pembangunan spiritual masyarakat Balikpapan.

Dengan semangat kebersamaan, jamaah berdoa bersama dan menutup acara dengan penuh kekhusyukan.

Kegiatan Tabligh Akbar ini menjadi bukti komitmen masyarakat Balikpapan dalam menjaga nilai-nilai agama dan kebersamaan.

Laporan : OBID SETIAWAN 

 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *