Siswa Siswi Kelas XII SMA Negeri 5 Balaikpapan Melaksanakan Simulasi UNBK
Balikpapan, BARABERITA.COM Kami, 07/02/2019 Persiapan untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau yang lebih dikenal istilahnya dengan ( UNBK ) sudah dioptimalkan, salah satunya adalah dengan melakukan simulasi UNBK 2019 yang digelar SMA Negeri 5 Balikpapan ( Smala ) mulai tanggal 4 – 8 pebruari 2019 diikuti oleh peserta didik serta guru mata pelajaran yang masuk dalam program ujian nasional. Pada mulanya didahului dengan tryout oleh quipper pada tanggal 28-31 Januari 2019.
Secara umum Ujian berbasis Online menggunakan komputer bagi siswa(i) SMA Negeri 5 Balikpapan lebih menyenangkan dari pada Ujian menggunakan kertas yang dikenal dengan lembar jawaban komputer. Menghadapi lembar jawaban komputer bagi siswa itu sepertinya lebih was-was dari pada menghadapi layar computer, karena sudah dibiasakan dengan penggunaan media online baik guru atau siswa melalui pembelajaran atau pun tugas yang lain, hal ini tercatat pada Penilaian Akhir Semester ganjil tahun 2018 secara keseluruhan SMA Negeri 5 Balikpapan sudah menerapkan secara online.
Ada empat mata pelajaran yang telah disiapkan Kemendikbud masuk dalam program UNBK dan sudah disinkronkan pihak SMA untuk simulasi yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran piliha berdasarkan jurusan, yaitu IPA siswa bisa memilih salah satu dari mata pelajaran Bilologi, Fisika atau kimia, IPS siswa bisa memilih Ekonomi, Sosiologi atau Geografi
Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMA Negeri 5 Balikpapan, Agus Budianto, S.Pd., M.Pd, mengatakan simulasi kali ini diikuti oleh 308 siswa siswi kelas XII yang dibagi menjadi dua sesi, yakni jam 10.00 dan 14.00 WIB. Sedangkan sesi satu 7.30 diisi oleh guru mata pelajan.
Dra. Ririen Friedayati selaku kepala sekolah mengaris bawahi bahwa Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) tahap ke dua tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang dilaksanakan ini ada keunikanya, tidak hanya siswa yang mengerjakan soal-soal itu melainkan para guru juga dituntut untuk ikut sebagai peserta ujian. Ini dilakukan agar para guru melihat dan mengukur seperti apa kerumitan soal-soal UNBK khususnya dengan adanya soal higher order thinking skill (HOTS) itu. Nanti waktu memberikan soal di kelas sudah bisa mengira-ngira, seperti ini kemungkinan soal yang akan keluar pada ujian nasional nanti,”.Imbuhnya
Fitria Resqy, P.C. jurusan IPS, “ Pada dasarnya saat mengikuti simulasi UNBK sangat memudahkan saya dalam menjawab soal-soal yang muncul di layar monitor, dan tingkat kesulitan hampir tidak ada karena semua tertulis dengan jelas, beda dengan menggunakan lembar jawapan pakai kertas.”
Mutmaina A. jurusan IPS, “ Simulasinya sangat baik, secara keseluruhan berjalan lancar walaupun ada sedikit mengalami log out, tapi para pengawas atau tekbisi segera bisa mengatasi dalam waktu tidak lebih dari 1 menit, dengan UNBK ini kami peserta ujian harus dituntut dengan kepekaan tinggi dan analisa waktu yang digunakan sebab terlalu lama kita membaca dan mengabaikan waktu, padahal waktu berjalan tidak menunggu kita sudah menjawab atau belum,”
Laporan : Maya S.
Foto : Marwan B