Serah Terima Hasil UN Tingkat SMP, Kabalitbang : Terjadi Kenaikan Hasil UN Tahun 2019
Jakarta, BARABERITA.COM Sabtu, 25/05/2019 Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tahun pelajaran 2018/2019 telah terbit. Secara umum terjadi kenaikan hasil UN, baik dari jenjang SMP dan MTs negeri maupun swasta. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penelilian dan Pengembangan (Balitbang) Totok Suprayitno pada saat menyerahkan hasil UN 34 provinsi di kantor Kemendikbud, Jakarta (24/5/2019).
“Terjadi kenaikan prestasi anak-anak, terlihat dari yang (tahun lalu) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ke (tahun ini) UNBK terjadi kenaikan di semua jenis sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), negeri maupun swasta,” ujar Totok.
Untuk paket B meskipun tidak mengalami kenaikan seperti di SMP dan MTs, namun untuk mata pelajaran matematika dan sains tetap terjadi kenaikan. Kenaikan tersebut diukur berdasarkan sekolah yang telah mengikuti UNBK dua tahun berturut-turut. Hal tersebut karena sekolah yang telah melaksanakan UNBK dianggap telah memiliki integritas seratus persen.
Hasil tersebut direncanakan akan diumumkan pada 27 – 28 Juni 2019 di masing-masing sekolah. Kemudian dari sisi kecurangan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin menyebut masih ada kecurangan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 55 anak melakukan pelanggaran.
Untuk penanganannya, pelaku kecurangan mendapat sanksi berupa nilai “0”. Namun, mereka mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang pada 12 Juni mendatang di sekolah masing-masing. Tutup Totok (Humas)
“Terjadi kenaikan prestasi anak-anak, terlihat dari yang (tahun lalu) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ke (tahun ini) UNBK terjadi kenaikan di semua jenis sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), negeri maupun swasta,” ujar Totok.
Untuk paket B meskipun tidak mengalami kenaikan seperti di SMP dan MTs, namun untuk mata pelajaran matematika dan sains tetap terjadi kenaikan. Kenaikan tersebut diukur berdasarkan sekolah yang telah mengikuti UNBK dua tahun berturut-turut. Hal tersebut karena sekolah yang telah melaksanakan UNBK dianggap telah memiliki integritas seratus persen.
Hasil tersebut direncanakan akan diumumkan pada 27 – 28 Juni 2019 di masing-masing sekolah. Kemudian dari sisi kecurangan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin menyebut masih ada kecurangan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 55 anak melakukan pelanggaran.
Untuk penanganannya, pelaku kecurangan mendapat sanksi berupa nilai “0”. Namun, mereka mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang pada 12 Juni mendatang di sekolah masing-masing. Tutup Totok (Humas)
Untuk paket B meskipun tidak mengalami kenaikan seperti di SMP dan MTs, namun untuk mata pelajaran matematika dan sains tetap terjadi kenaikan. Kenaikan tersebut diukur berdasarkan sekolah yang telah mengikuti UNBK dua tahun berturut-turut. Hal tersebut karena sekolah yang telah melaksanakan UNBK dianggap telah memiliki integritas seratus persen.
Hasil tersebut direncanakan akan diumumkan pada 27 – 28 Juni 2019 di masing-masing sekolah. Kemudian dari sisi kecurangan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin menyebut masih ada kecurangan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 55 anak melakukan pelanggaran.
Untuk penanganannya, pelaku kecurangan mendapat sanksi berupa nilai “0”. Namun, mereka mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang pada 12 Juni mendatang di sekolah masing-masing. Tutup Totok (Humas)
Hasil tersebut direncanakan akan diumumkan pada 27 – 28 Juni 2019 di masing-masing sekolah. Kemudian dari sisi kecurangan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin menyebut masih ada kecurangan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 55 anak melakukan pelanggaran.
Untuk penanganannya, pelaku kecurangan mendapat sanksi berupa nilai “0”. Namun, mereka mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang pada 12 Juni mendatang di sekolah masing-masing. Tutup Totok (Humas)
Untuk penanganannya, pelaku kecurangan mendapat sanksi berupa nilai “0”. Namun, mereka mendapatkan kesempatan untuk ujian ulang pada 12 Juni mendatang di sekolah masing-masing. Tutup Totok (Humas)
Laporan : Dwi Paramita