13 Februari 2025

H. LAISA, ANGGOTA DPRD KOTA BALIKPAPAN: PENCABUTAN SUBSIDI MINYAK GORENG KEMASAN MEMBERATKAN RAKYAT MENENGAH KE BAWAH

0
H. Laisa

Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Jum’at, 18/03/2022 – Keputusan Pemerintah melalui Menteri Perdagangan dalam Surat Edaran No 9/2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng Sawit minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kemudian menginstruksikan anak buahnya memberikan relaksasi terhadap harga eceran tertinggi (HET) migor sawit kemasan sederhana dan premium.

“Pemberian relaksasi terhadap ketentuan HET minyak goreng sawit mulai berlaku pada 16 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat,” demikian bunyi Surat Edaran yang ditandatangani Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan atas nama Menteri Perdagangan, ditetapkan Rabu, 16 Maret 2022 di Jakarta.

Mendag menginstruksikan Kepala Dinas Tingkat Provinsi yang membidangi perdagangan agar memberikan relaksasi terhadap HET minyak goreng sawit kemasan sederhana dan premium.

Sambil menunggu pengundangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang pencabutan peraturan Menteri Perdagangan No. 6/2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng Sawit.

“Relaksasi dimaksud untuk menghindari potensi terjadinya kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga pasca pelaksanaan konferensi pers terkait pencabutan ketentuan HET minyak goreng sawit”, begitu bunyi surat tersebut.

Surat edaran itu diterbitkan sehari setelah pemerintah mengumumkan kebijakan minyak goreng terbaru.

“Untuk harga (migor) kemasan lain tentu akan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian sehingga kita berharap dengan keekonomian tersebut minyak sawit akan tersedia di pasar modern maupun pasar tradisional atau pasar basah,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat jumpa pers tentang kebijakan minyak goreng di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/03/2022).

Jumpa pers itu usai rapat internal terbatas. Menko Airlangga didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Dengan ketentuan baru ini, harga migor dalam kemasan sederhana tidak lagi Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000 untuk setiap liternya. Dan, memberikan subsidi bagi minyak goreng curah sehingga HET naik jadi Rp.14.000 per liter dari sebelumnya Rp.11.500.

Pemerintah berharap pasokan minyak goreng di pasar domestik bisa lancar dan tidak lagi terjadi kelangkaan. Meski dengan konsekuensi harga naik, mengikuti keekonomian pasar.”

Pasca-pengumuman tersebut di Balikpapan hampir semua Mall, Toko dan Warung penjual minyak goreng tidak lagi terjadi kelangkaan, etalase yang tadinya kosong melompong semua terisi minyak goreng dengan harga baru dan antrian pun tidak ada lagi, menurut H. Laisa anggota DPRD Kota Balikpapan, ditemui selesai sholat Jum’at “ Hilangnya antrian emak-emak di beberapa lokasi selama ini bukan karena kelangkaan dan ketersediaan minyak goreng sudah teratasi tetapi daya beli masyakat menurun terhadap minyak goreng kemasan yang tadinya Rp.14.000/liter menjadi Rp.23.900/liter dan minyak goreng kemasan 2 liter dari Rp.28.000 menjadi Rp.47.800, ini oleh emak-emak masih dianggap berat atau sangat membebani, belum lagi kebutuhan minyak goreng dalam bulan ramadhan pasti meningkat, saya sebagai wakil rakyat berharap kebijakan pemerintah ini bisa ditinjau lagi, saya berikan masukan atau solusi begini, kiranya pemerintah meninjau lagi dan mempertimbangkan untuk subsidi minyak solar dikurangi dan dijadikan subsidi minyak goreng, tujuannya untuk keadilan itu aja.” Tutup H. Laisa yang buru-buru ada acara keluarga

Menurut Rediza Taruddin (41). ibu rumah tangga warga Ruhui Rahayu Balikpapan Selatan kepada Baraberita.com “ Keputusan pemerintah menaikkan harga minyak goreng kemasan dari Rp.14.000/liter menjadi Rp.23.900/liter sangat-sangat memberatkan ada yang aneh disini, masa minyak solar yang nikmati orang berduit mobil mewah disubsidi, kita orang kecil diabaikan, saya tidak mengerti kemana kami mengadu, sekarang ini terjadi lagi kelangkaan gas elpiji sudah berjalan sebulan lebih, kami sulit mendapatkan, agen-agen gas kalau ditanyai selalu habis, kiranya bapak ibu anggota dewan bisa turun lapangan apa yang terjadi ? ini mau puasa tinggal dua minggu tolong kami, sudah sulit cari duit sulit pula cari kebutuhan pokok.” Papar Rediza.

Laporan : Arimin JW.

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *