11 Desember 2024

Gubernur Gorontalo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Otanaha 2021, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H

0
Apel

Gorontalo, Baraberita.com – Rabu, 05/05/2021 – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Otanaha 2021 Dalam Rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, bertempat lapangan apel Mapolda Gorontalo. (05/05/2021). Apel Ops Ketupat ini digelar secara serentak se-Indonesia

Apel gelar pasukan tersebut dihadiri langsung Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, SIK., M.Si., M.M., Wakapolda Brigjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H. beserta pejabat utama Polda Gorontalo dan Polres jajaran. Turut hadir juga para pimpinan OPD yaitu, Kepala Jasa Raharja Provinsi Gorontalo, Kepala Bandara Djalaludin, Bupati Gorontalo, Wali Kota beserta para DPRD Kabupaten dan Kota.

Dalam sambutannya Gubernur Rusli Habibie mengatakan, bahwa menjelang hari raya idul fitri 1442 H tren kasus covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas mssyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi covid-19. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri tahun 2020/1441 H.

“Berdasarkan Survei kementrian perhubungan, apabila pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang. Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masi terdapat 7% atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu, kegiatan operasi ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi (SALUS POPULI SUPREMA LEX ESTO)”. Tuturnya

Rusli Habibie juga menyinggung penyebaran covid-19 yang terjadi diluar negri. Sebagai contoh di India, terjadi Penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru covid-19 dari sejumlah negara yang masuk di Indonesia. Untuk mengatasi kasus covid-19 yang berasal dari luar negeri tersebut, Polri bersama dengan satgas yang berada di bandara dan pelabuhan internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan internasional,” ujarnya

Lebih Lanjut Gubernur Gorontalo mengatakan, Kapolda Gorontalo juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengawasi pelaku perjalanan internasional secara ketat. ” Untuk mengawasi pelaku perjalanan internasional secara ketat. Pastikan pelaksanaan karantina di tempat yang telah ditunjuk sesuai dengan manifest pelaku,” tegasnya

Laporan : Femmy ES. Gubali

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *