Gerebek Judi Sabung Ayam di Desa Bakti Gorontalo, Polisi Amankan Terduga Pelaku
Gorontalo, Baraberita.com – Selasa, 11/02/2020 – Judi merupakan salah satu penyakit masyarakat yang pada awal Tahun 2020 ini telah terdapat beberapa kasus yang berhasil di bongkar dan dilakukan penangkapan hingga proses hukum oleh Polda Gorontalo dan Jajaran Polres, namun tetap saja ada sebagian masyarakat yang masih mencoba melakukan praktek judi tersebut di Wilayah Gorontalo.
Namun Polda Gorontalo dan Jajaran tidak tinggal diam dan akan terus melakukan pemberantasan terhadap praktek perjudian, hal ini dibuktikan oleh Polres Gorontalo, dimana pada hari Senin (10/2/2020) pukul 17.00 Wita telah melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pelaku judi sabung ayam yang berada di Desa Bakti Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo.
Kronologis berawal saat Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Gorontalo mendapatkan informasi tentang adanya permainan judi jenis sabung ayam yang dilakukan oleh masyarakat di perbatasan antara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme dan Desa Bakti Kecamatan Pulubala. Mendapatkan informasi, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Gorontalo yang dipimpin Aipda Roy Daeng Passa dengan di back up oleh Kapolsek Bongomeme Iptu Muhammad Arianto bersama anggota Polsek Bongomeme langsung menuju lokasi.
Tiba di lokasi, Tim opsnal dan anggota Polsek langsung melakukan penggerebekan, namun kedatangan polisi sepertinya sudah di monitor oleh para pelaku judi sehingga pada saat polisi datang para pelaku langsung berhamburan melarikan diri.
“Saat kami tiba dilokasi, para terduga pelaku langsung lari tunggang-langgang, namun satu terduga pelaku berhasil kami amankan,” ucap Ari.
Satu terduga pelaku diketahui bernama Andi Tulong (62) alamat Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo bersama barang bukti berupa 9 unit sepeda motor, sebuah lilingo ( alat judi jenis lilide ), uang Rp 470.000,00-, minuman keras jenis Cap Tikus ukuran 1,5 liter, sendal jepit berjumlah kurang lebih 10 pasang dan satu ekor ayam berhasil diamankan oleh Tim Opsnal guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Laporan : Femmy ES. Gubali
