20 Februari 2025

DPRD Balikpapan Beri Solusi Keluhan Pedagang Pasar Klandasan, Yang Terdampak Lambannya Proyek Renovasi

0
IMG-20221213-WA0006
Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Senin, 12/12/2022 – Polemik Renovasi Pasar Klandasan masih terus berlanjut, hingga memasuki pertengahan Desember 2022 kini. Pedagang yang sudah terlanjur dipindahkan lapaknya ke belakang Pasar, merasa dirugikan atas lambannya pembangunan kembali lapak dagangannya. Mereka mengadukan kerugian dan menuntut kejelasan dari proyek pembongkaran dan renovasi lokasi berjualannya, kepada DPRD kota Balikpapan. Tiga pedagang yang mewakili rekan pedagang lainnya, diterima oleh anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Taufik Qul Rahman hari Senin 12 Desember 2022.
Dengan telaten, Taufik menerima keluhan pedagang yang diwakili Rasidi beserta dua rekan pedagang lainnya, tentang permasalahan yang terjadi setelah para pedagang direlokasi ke pasar darurat, di belakang area pasar sejak bulan September silam. Kerugian mereka berupa materi dalam hal biaya operasional, kerugian karena cuaca yang berdampak pada kualitas barang dagangannya, berkurangnya pembeli, dan sebagainya.
Taufik bertindak cepat, dengan menghubungi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan melalui telepon selulernya, langsung di hadapan para pedagang untuk meminta klarifikasi atas permasalahan tersebut. Kendalanya apa, sehingga pemenang lelang proyek pembongkaran area tersebut tidak segera mengerjakan kewajibannya.
“Kita sudah dengar langsung. Disdag menegaskan tidak ada masalah, karena memang tugas mereka setelah pembongkaran selesai, baru Disdag melakukan pembangunan fisiknya,” ujar Taufik terlihat serius.
Taufik merinci bahwa kepastian pembongkaran Pasar Klandasan sudah disampaikan oleh pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Disdag Balikpapan. Hanya pelaksanaannya baru akan dilakukan pada Januari 2023 mendatang.
Info yang diperoleh media ini, bahwa pemenang lelang proyek pembongkaran dan renovasi Pasar Klandasan berasal dari Pulau Sumatera. Anggaran proyek dialokasikan pada tahun 2022, dan sudah dialihkan dalam RAPBD Kota Balikpapan 2023, mengingat ada tambahan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp 8 miliar pada proyek Pasar Klandasan ini.
“Keterlambatan proyek ini sepertinya disebabkan beberapa faktor, salah satunya yakni kesalahan perhitungan pemenang lelang. Pemenang lelang banting harga supaya bisa menang lelang. Ini harus menjadi evaluasi oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Balikpapan, kedepan lebih teliti lagi dalam menyeleksi peserta lelang” Urai Taufik terlihat fasih menjelaskan.
“Pemenang lelang sudah disurati sampai tiga kali batas waktunya, dan Pemkot Balikpapan mengambil sikap untuk membongkar sendiri aset Pasar Klandasan yang akan dilakukan di bulan Januari. Infonya akan diadukan secara hukum, karena dalam kontrak ada ketentuannya. Saya sangat dukung langkah itu,” tegas Taufik yang akrab disapa Sang Putra Kilat oleh Netizen Balikpapan.
Laporan : Yulsa Zena 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Error: Response status is not success.