10 Desember 2024

CALLYSTA FC LESTARIKAN MUSIK KERONCONG DAERAH GORONTALO

0
Calysta

Bone Bolango – Gorontalo, Baraberita.com – Selasa, 22/02/2022 – Musik merupakan ungkapan rasa yang berwujud pencerminan keindahan, kebenaran, perikemanusiaan serta kekuatan yang tidak terlepas dari kehidupan dan jiwa seseorang. Musik adalah bagian dari kebudayaan. Perjalanan sejarah kehidupan manusia sudah menunjukkan bahwa musik hidup, tumbuh dan berkembang sejalan dengan berbagai aktivitas manusia lainnya. Demikian halnya dengan musik irama keroncong.

Selasa, tanggal  22 02 2022  bertempat di Grand Q Hotel komunitas Callysta Fans Club melaksanakan lomba irama keroncong dengan lagu lagu daerah Gorontalo dengan nuansa pakaian Kebaya bagi Ibu ibu yang tergabung dalam Callysta FC.

Menurut pemerhati budaya tradisional Gorontalo Dr Alwariz Nggole, M.Pd bahwa iven ini masih merupakan rangkaian kegiatan memperingati hari Patriotik 23 Januari 1942 yang baru terlaksana pada momen langka yakni tanggal, bulan dan tahun (22 02 2022). Lebih lanjut Dr Alwariz Nggole, M.Pd mengungkapkan kecintaan keluarga besar organisasi pencinta RRI Callysta Fans Club terhadap Pahlawan Nasional Nani Wartabone kami wujudkan dalam bentuk memperingati momen bersejarah tersebut dengan mengisi sekaligus melestarikan musik daerah dengan irama keroncong.

Musik keroncong muncul dan berkembang subur bukan sebagai produk barat, melainkan diakui sebagai salah satu kesenian rakyat. Perkembangan musik keroncong dipelopori oleh para pemusik arranger, pencipta, maupun penyanyi keroncong.

Pada masa perjuangan, radio sebagai salah satu media yang cukup popular dikalangan masyarakat, hanya bisa menyiarkan musik keroncong dan beberapa lagu Jepang, dan beberapa diantaranya dengan sembunyi-sembunyi tetap menyiarkan lagu-lagu perjuangan untuk menghindar dari kejaran tentara Jepang. Apabila tadinya musik keroncong dianggap kesenian atau musik kelas bawah karena dianggap remeh, maka pada jaman Jepang justru mendapat angin baik. Bermunculah karya cipta melengkapi khasanah perkeroncongan seperti lagu keroncong Jembatan Merah ciptaan Gesang, Telomoyo, Sepasang Mata Bola,  lagu daerah  Ambikoko  Ungkap Koko Abdussamad

Menurut Ketua Callysta Fans Club Nurhayati Salamanya, SPd., M.Si  (bu Sekar)  kedepan kami akan bekerjasama dengan komunitas pecinta keroncong untuk melaksankan festival  musik keroncong yang akan kami mulai dari tingkat Sekolah, Perguruan Tinggi dan Umum  yang tujuannya untuk melestarikan warisan budaya yang merupakan  salah satu kekayaan bangsa  yang patut kita pertahankan keberadaanya, dan lestarikan sekaligus pula kita kembangkan,  saya berharap agar setiap kampus di Gorontalo selayaknya memiliki Group Musik Keroncong (ungkap Bu Sekar)

Pada malam tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bingkisan  dan penghargaan dari keluarga besar Callysta FC kepada salah seorang anggota Callysta FC bu Laniie  yang telah berhasil mendapat Juara 1 pada lomba Vocalia Antar Fans FKP RRI Gorontalo yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 Februari 2022 bertempat di DESWITA Desa Sejahtera Kecamatan Bolango Selatan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Laporan : Nur F. Bolotio

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *