18 Februari 2025

Anggota DPRD Iwan Wahyudi Minta PTMB Beri Solusi Kongrit Kesulitan Warga Tentang Air Bersih

0
IMG-20231114-WA0021

Balikpapan  –  KALTIM, Baraberita.com  –  Keluhan atas ketersediaan air bersih menjadi topik utama beberapa bulan terakhir, termasuk warga di kecamatan Balikpapan Utara. Anggota DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi mengatakan, bahwa pihaknya masih mendapatkan keluhan dari warga kota Balikpapan, khususnya kecamatan Balikpapan Utara, terkait ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan pokok bagi warga.

Iwan menjelaskan, memang secara umum saat ini beberapa lokasi warga kota Balikpapan masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Karena Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM mengalami gangguan distribusi, dan juga ketersediaan yang kurang di Waduk Manggar.

“Semoga ada solusi dari pihak PDAM, sebab warga sudah sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” kata Iwan ketika diwawancarai awak Media, Rabu 8 Nopember 2023.

Iwan juga meminta kepada Pemerintah Kota dan Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) yang menangani air bersih untuk memberikan solusi kongkret, dengan segera melakukan penormalan pendistribusian air bersih untuk warga kota Balikpapan. Bagaimanapun kebutuhan warga harus menjadi prioritas pelayanan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

“Harus ada langkah kongrit, entah bagaimana caranya. Dengan rekayasa air hujan atau seperti apa. Yang terpenting permasalahan ketersediaan air bersih untuk warga kota Balikpapan bisa segera dituntaskan,” ujar Iwan serius.

Selain keluhan sir bersih, warga juga mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait program BPJS Kesehatan gratis. Seperti penundaan pembayaran yang menimbulkan denda.

“Warga juga tidak mendapat informasi bahwa kelas III itu bisa langsung pindah ke program pemerintah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu,” tuturnya dengan nada sedih.

Dia menyampaikan, bahwa untuk anggaran program BPJS Kesehatan gratis dari Pemkot Balikpapan cukup besar. Yakni kurang lebih mencapai Rp. 80 miliar pertahun.

Laporan : Yulsa Zena 

Loading

follow :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Error: Response status is not success.