Anak-anak Tersenyum Kembali: Kegiatan Trauma Healing Oleh Anggota Polda NTT di Tengah Pengungsian
Flores Timur – NTT – Baraberita.com – Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi, Minggu (10/11/2024).
Acara ini berlangsung di berbagai titik, termasuk SD Impres, SDK Lewolaga, SMA Negeri 1 Lewolaga, dan SMA Negeri 1 Titehena, Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan anak dari Desa Hokeng Jaya, Wolorona, Lewolaga, Dulipali, hingga Padang Pasir di Kecamatan Wulanggitang, anak-anak diajak bermain dan berbagi cerita bersama tim trauma healing. Kabag SDM, Kompol Sungkono, yang memimpin langsung kegiatan ini, mengatakan bahwa trauma healing adalah langkah penting untuk membantu memulihkan mental anak-anak yang terdampak bencana alam.
“Kami datang ke pengungsian untuk memberikan dukungan dan menghibur anak-anak yang terdampak, dengan harapan menguatkan mental mereka serta membantu mereka membangun kembali rasa percaya diri,” Ujar Kompol Sungkono.
Kegiatan trauma healing ini diisi dengan beragam aktivitas menyenangkan, mulai dari permainan kelompok, bernyanyi bersama, hingga pemberian motivasi. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan makanan ringan dan susu sebagai bentuk kepedulian dari tim Polda NTT.
Kompol Sungkono menambahkan, “Kegiatan ini akan kami lanjutkan di posko pengungsian lainnya agar semakin banyak anak-anak yang mendapatkan dukungan dan motivasi di masa sulit ini.”
Dalam menjalankan trauma healing, tim Polda NTT melibatkan sejumlah Anggota Polwan dari Polres Flores Timur, termasuk Iptu Laurentius D. Daton, Aipda Tuti Keraf, Bripka Delvi, Bripka Bibi, Briptu Getrudis Rao, Briptu Sri, Briptu Yuanita, Bripda Yohana, dan Bripda Indah Miten, serta beberapa relawan lainnya.
Kehadiran tim trauma healing diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kegembiraan bagi anak-anak, sekaligus membantu mereka perlahan pulih dari dampak emosional pasca-erupsi.
Laporan : Melkyanus Rearaja