5 SISWA SMA NEG. 5 BALIKPAN IKUT DALAM WISUDA PULUHAN SISWA SMA/SMK OLEH KETUA KPU KOTA BALIKPAPAN
Balikpapan – Kaltim, Baraberita.com – Sabtu, 28/08/2021 – Hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2021, bertempat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan yang terletak di bilangan jalan Jend. Sudirman, puluhan siswa mengikuti prosesi wisuda sekolah demokrasi tahun 2021. Prosesi tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha, S.Pd, Komisioner KPU Kota Balikpapan, Ridwansyah Hemam, M.M, Nara sumber, Ahmadi Aziz, S. Sos dan Guru-guru pendamping dari enam sekolah, Hj. Maya Safitri, S.Pd (SMA 5) Bintang, S.Pd (SMK 5) Bintoro, S.Pd (SMK 3) Dra. Kus Dwiani, M.Pd (SMA 2) Hj. Sri Eko Padmi, S.Pd (SMA 3)Drs. Hambran (SMA 1 ).
Adapun sekolah yang mengikuti wisuda adalah SMA Negeri 1 (Kecamatan Balikpapan Kota), SMA Negeri 2 (Kecamatan Balikpapan Utara), SMA Negeri 3 (Kecamatan Balikpapan Barat), SMA Negeri 5 (Kecamatan Balikpapan Selatan), SMK Negeri 3 (Kecamatan Balikpapan Selatan) dan SMK Negeri 5 Balikpapan (Kecamatan Balikpapan Timur), Masing-masing sekolah mengirim 5 peserta, Tapi sebelumnya peserta lebih dari 10. Kenapa jadi 5 ? karena diseleksi guru pendamping berdasarkan partisipasi saat kegiatan dan rerata nilai penugasan.
Rancangan program dengan tajuk Sekolah Demokrasi 2021 dilatarbelakangi oleh Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor 515/PP.06-SD/06/KPU/VI/2021 tanggal 3 Juni 2021 tentang Kegiatan Fasilitasi Pendidikan, KPU RI dan Bawaslu RI telah menyusun daftar KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan kategorinya. KPU Kota Balikpapan masuk dalam kategori Daerah Partisipasi Rendah dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Kurang dari 70%. Mengutip informasi dari data yang dikumpulkan KPU Kota Balikpapan melalui risetnya tentang Studi Perilaku Tidak memilih dalam Pilkada 2020 di Kota Balikpapan, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Wali Kota dan wakil wali Kota Balikpapan tahun 2020 didominasi oleh masyarakat berpendidikan SLTA (55,45%) dan usia produktif yaitu 17-56 tahun (43,10%). Oleh karenanya dipandang perlu untuk mengadakan kegiatan Sekolah Demokrasi Tahun 2021.
Kegiatan sekolah demokrasi tahun 2021 ini selain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepemiluan dan demokrasi di lingkungan pelajar, pemilih pemula, juga untuk meningkatkan kesadaran atas partisipasi masyarakat di kalangan pelajar, pemilih pemula dalam Pemilu Tahun 2024. “Harapan terbesar untuk para wisudawan adalah menjadi pelopor di sekolah atau lingkungan sekitar dalam menumbuhkan kesadaran para pemilih pemula”, ujar Noor Thoha disela sambutan Wisuda Sekolah Demokrasi Tahun 2021. Selain itu dikatakan pula bahwa untuk menghadirkan para pemilih pemula ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan penuh kesadaran sendiri untuk memilih adalah hal yang tidak mudah, oleh sebab itu para wisudawan dapat berperan dalam memotivasi teman sebayanya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Noor Thoha pada sambutannya, bahwa sistem demokrasi sudah ada sebelum kita lahir, kita tidak ikut berjuang atau menciptakan sistem negara demokrasi. Dan hasil demokrasi itu dari sekian suku bangsa, ragam budaya, sampai hari ini Indonesia tetap utuh. Ini adalah buah dari demokrasi, tegasnya. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang menganut demokrasi tetapi tidak ada pemilu, itu tidak ada, pasti ada pemilu, ujarnya. Pemilu ditandai dua simbol yaitu adanya kontestasi (kesertaan pemilu) dan partisipasi. Kontestasi lahir melalui jalur partai politik dan jalur independent. Jika ada calon dari Balikpapan yang hebat tapi secara finansial tidak mendukung, tidak diusung parpol maka dapat menggunakan jalur Independen. Kerisauan KPU adalah partisipasi untuk menyadarkan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Inilah yang menjadi tantangan para wisudawan dalam menggelorakan partisipasi di sekolahnya, tuturnya.
Pelaksanaan kegiatan sekolah demokrasi tahun 2021 dimulai dari tanggal 21 Juli, 27 Juli, 4 Agustus, 12 Agustus dan berakhir tanggal 18 Agustus 2021. Waktu pelaksanaannya tidak mengganggu jam belajar di sekolah, yaitu pada pukul 14.00 sd 15.00 Wita, yang mana waktu pembelajaran formal daring di sekolah telah usai. Meski hanya satu jam ber-zoom meeting dan waktu yang rentan (jam istirahat), namun antusias perserta selama kegiatan berlangsung cukup hangat. Berbagai pertanyaan kritis dilontarkan kepada nara sumber, hingga lewat waktu tidak terasa. Jalinan komunikatif antara peserta dan nara sumber begitu dekat, dipandu oleh moderator yang cerdas dan menarik, membuat semaraknya paparan virtual hingga rasa kantuk hilang. Belum lagi materi-materi yang disajikan cukup baik dan kebaruan, dikemas dalam power point (pointer) membuat mudah dalam memahaminya.
Untuk memudahkan pemahaman, maka metode pelaksanaan sekolah demokrasi tahun 2021 yaitu enam sekolah SMA dan SMK tersebut di atas, diberikan materi secara virtual, lalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh nara sumber setelah menyampaikan materi selesai. Nara sumber setiap sesi berbeda-beda demikian pula pokok bahasan materinya pun berbeda. Penugasan terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal essay. Peserta mengerjakan untuk dinilai oleh guru pembimbing dan seterusnya guru pembimbing melaporkan hasil jawaban peserta ke KPU Kota Balikpapan melalui aplikasi WhatsApp. Dari sesi I sampai sesi V, guru pendamping merekapitulasi nilai dan (memperhatikan) tingkat partisipasi peserta saat zoom meeting, sehingga diperoleh 5 (lima) siswa terbaik untuk mengikuti wisuda kelulusan sekolah demokrasi tahun 2021. Seperti itulah rangkaian metode pelaksaannya.
Nara sumber kegiatan sekolah demokrasi di sesi I yaitu Syahrul Karim, anggota KPU Kota Balikpapan tahun 2019-2024 divisi hukum dan pengawasan, dengan materi tentang Partisipasi Politik; sesi II yaitu Mukhasan Ajib, Divisi Sosdiklih Parmas Dan SDM, dengan materi Pemilu sebagai Pilar Demokrasi; sesi III yaitu Sunawiyanto, S.E., M.Si (Anggota KPU Kota Balikpapan Periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2019) dengan materi Demokrasi; sesi IV adalah Ahmadi Aziz, S. Sos (KORDIV Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga BAWASLU Kota Balikpapan) dengan materi Pengenalan BAWASLU; sesi terakhir V yaitu Ridwansyah Hemam, M.M (Komisioner KPU Kota Balikpapan) dengan materinya Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.
Setiap paparan materi selesai pada sesinya, masing-masing peserta akan mendapatkan sertifikat yang dikirim melalui email pribadi.
Adapun peserta yang diwisuda oleh ketua KPU Noor Thoha siang tadi adalah SMA Negeri 1 Balikpapan ( Oasis D’Arafah, Shasa Nabila Purwita, Nichelle Anggeline, Shelly Avriati Anam, M. Sadri); SMA Negeri 2 Balikapapan (Adinda Desti Permata, Maria Angelika, Aura Amelia, Adzzani Khayla Rahendra, lailatus Zakiah); SMA Negeri 3 Balikpapan (Agam maulana, Redina Anis Maulana, Olivia Tirta Melinda, Jumi Auliya, Dwi Rizkie Maulidah); SMA Negeri 5 Balikpapan (Anatya Ellyra Renata Purwito, Shalom Gabriela Imanuel, Marchel Bagasmora, Gisella Rimayla Caroline Tarigan, Delvinnata Syahputra); SMK Negeri 3 Balikpapan (Ananda sabrina Putri, Aulia Nur Rahmadani, Raysha Nabila Bilqis, Wira Adi Arya putra, Yuniar Dwi Ardana); SMK Negeri 5 Balikpapan (Binti Munawaroh, Milky Apriliana Parabak, Nur Azinda Amrizon, Norma Rizki Mariyani).
Laporan : Maya Syafitri